BAB IX

1.4K 199 7
                                    

.•♫•♬• Cedric Diggory •♬•♫•.

Seperti biasa, awal tahun pembelajaran akan ada murid baru yang akan di sorting. The Start-of-Tearm Feast kemudian dimulai.

Setelah Nick si Kepala-Nyaris-Putus mengangkat subjek Peeves yang menyebabkan masalah di dapur. Hermione mengetahui bahwa peri rumah bekerja disana, hal ini membuatnya semakin marah tentang perlakuan terhadap peri rumah. Terutama karena peri rumah tidak mendapatkan keuntungan apapun (yang tidak diinginkan peri rumah itu sendiri), dia kemudian menolak untuk makan sebagai protes.

Terlalu nekat dan bodoh menurut Chrysa, Hermione kan pintar, harusnya dia punya cara lain untuk menunjukkan protesnya. Bukan malah menolak makan dan merugikan diri sendiri.

Setelah membuat beberapa pemberitahuan awal semester, Profesor Dumbledore mengumumkan bahwa alih-alih mengadakan Quidditch tahun ini (yang menimbulkan banyak kekacauan, terutama dari Si Kembar Weasley). Sebuah acara yang sangat istimewa akan berlangsung di Hogwarts.

Sebelum Profesor Dumbledore melanjutkan, seorang pria misterius dengan penampilan aneh muncul di Aula Besar. Bagaimana tidak, pria misterius itu punya mata gaib yang membuat wajahnya terkesan sangar dan menakutkan.

Profesor Dumbledore mengidentifikasi pria misterius itu sebagai Mad-Eye Moody, guru pertahanan terhadap ilmu hitam yang baru. Setelah itu Profesor Dumbledore melanjutkan pernyataan event yang sempat tertunda tadi.

"Seperti yang saya katakan, kita mendapat kehormatan menyelenggarakan acara yang sangat menarik selama beberapa bulan mendatang... Sebuah acara yang belum pernah diadakan selama lebih dari satu abadi... Dengan senang hati saya memberi tahu anda bahwa Turnament Triwizard akan berlangsung di Hogwarts tahun ini."

Para murid bersorak, kebanyakan juga bertepuk tangan. Chrysa mengernyitkan kedua alisnya. Dia tak tahu apa itu Turnament Triwizard.

"Fred, George! Apa itu Turnament Triwizard?"

Fred dan George berhenti bersorak, lalu menatap Chrysa dengan senyuman yang tak lepas dari wajah keduanya.

"Apa itu Turnament Triwizard?"

"Kau serius, Cisa?"

"Turnament itu!"

"Adalah sebuah kebanggaan..."

"... Jika bisa menjadi salah satu pesertanya."

"Dan mendapatkan hadiah..."

"... Kami berencana mengikuti Turnament itu!"

Chrysa terdiam sejenak mendengar seruan bersama Si Kembar, mereka akan mengikuti Turnament Triwizard itu? Seberapa penting Turnament itu?

Turnament Triwizard akan dimulai akhir Oktober di Hallowe'en. Turnament meminta seorang juara tunggal dari masing-masing tiga sekolah sihir terbesar di Eropa untuk bersaing dalam serangkaian tiga uji coba untuk memperebutkan hadiah seribu galleon.

Fred dan George dan murid-murid lain terlihat begitu bersemangat mendengar hadiah seribu galleon jika menang, meskipun mereka tahu ini tidak dimainkan sejak seabad lalu karena banyaknya kematian siswa. Mereka tetap antusias dan ingin menjadi salah satu peserta yang akan mewakili Hogwarts.

Profesor Dumbledore mengungkapkan bahwa departemen Crouch (departemen kerja sama internasional) dan Bagman (departemen permainan dan olahraga) di Kementrian Sihir Inggris telah memutuskan untuk memulihkan turnament dengan syarat bahwa aturan keselamatan baru digunakan.

Tidak ada siswa di bawah usia tujuh belas tahun yang akan bisa memasukkan nama mereka untuk dipertimbangkan. Banyak siswa yang tak setuju dengan itu, termasuk Fred dan George. Mereka sangat ingin menjadi perserta turnament itu dan berfikir cara untuk bisa memasukkan nama mereka. Lagipula mereka akan berusia tujuh belas dalam beberapa bulan, pikir mereka.

Chrysa mengedarkan pandangannya ke arah meja Hufflepuff, beruntung dia duduk di tempat yang dapat melihat meja Hufflepuff tanpa harus berbalik. Gadis itu mencari keberadaan Elda—tidak itu hanya untuk alasan—gadis itu mencari keberadaan Cedric.

Gotcha! Ketemu!

Chrysa menatap Cedric dengan senyuman tertahan dan sepertinya Cedric peka kalau dia sedang diperhatikan. Laki-laki itu langsung menoleh ke arah Chrysa dengan senyuman di wajahnya.

Chrysa buru-buru mengalihkan atensinya pada meja guru dan Si Kembar sadar akan momen itu. Fred menyenggol lengan Chrysa, lalu berbisik.

"Pretty boy memperhatikanmu, tuh!"

.•♫•♬• Cedric Diggory •♬•♫•.

Kelas-kelas berlangsung seperti biasanya, hanya berbeda karena Alastor Moody menjadi guru pertahanan ilmu Hitam yang baru. Kelasnya menyenangkan bagi Si Kembar Weasley. Walaupun sebenarnya cara mengajar Moody agak menyeramkan dan melanggar aturan.

Chrysa dan Florence berjalan beriringan, keduanya melihat kerumunan siswa. Banyak sekali murid, sampai mereka harus berusaha sepenuh tenaga untuk melewati kerumunan itu dan melihat apa yang tertulis di tanda itu.

Chrysa berhasil melewati kerumunan itu dan membaca apa yang tertulis di tanda yang terpasang di dinding. Tanda itu mengungkapkan bahwa dalam waktu sekitar seminggu, pada tanggal 30 Oktober pelajaran akan berakhir lebih awal karena delegasi dari dua sekolah lain. Akademi Sihir Beauxbatons dan Institut Durmstrang.

"Jadi, seminggu lagi yah?" gumam Chrysa setelah keluar dari kerumunan menyesakkan itu.

"Ada apa seminggu lagi?"

Chrysa hampir berteriak ketika mendengar suara itu tepat di telinga kanannya. Gadis itu buru-buru melangkahkan agak menjauh dan berbalik dengan wajah terkejut.

"Oh... Hai, Ced!"

Cedric Diggory, laki-laki itu tak menghilangkan senyum diwajahnya bahkan ketika mendengar suara Chrysa dan wajah aneh Chrysa.

"Eumm... Seminggu lagi... Itu... Pelajaran akan berakhir lebih awal dan... Karena... Murid dari Durmstrang dan Beauxbatons akan tiba di Hogwarts... Kau... Belum membaca tanda di dinding itu yah?"

Cedric tertawa melihat wajah Chrysa yang memerah lucu. Kalau saja dia tak ingat kalau mereka baru dekat dan tak akan sopan jika melakukan ini, dia pasti akan mencubit pipi chubby Chrysa karena sangat lucu.

"Tentu saja aku tahu! Kau tak lupa kalau aku prefek, kan?"

Chrysa hanya memasang wajah bodoh, lalu memandang pin prefek di jubah Cedric dengan wajah memerah. Dia lupa kalau Cedric itu prefek dan pasti sudah tahu tentang pengumuman ini.

"Oh, iya, yah?" gumam Chrysa pada dirinya sendiri.

Gadis itu masih memasang wajah bodoh dan Cedric benar-benar gemas dengan itu. Prefek hufflepuff itu tak dapat lagi menahan dirinya untuk tak mencubit pipi chubby Chrysa dan tertawa gemas. Sedangkan Chrysa benar-benar syok menerima perlakuan itu dari Cedric dan wajahnya semakin memerah.

"Oh, maaf... Habisnya pipi mu chubby sekali, aku tak bisa menahan diri." ucap Cedric setelah melepaskan cubitan di pipi Chrysa.

Sedangkan gadis itu masih mematung, menatap lantai dengan wajah memerah dan jantung yang berdegup dua kali lipat lebih cepat dari biasanya.

"Cisa! Kau sudah membacanya?"

Florence datang dengan wajah bingung melihat Chrysa yang mematung dan Cedric yang ada di sebelah gadis itu.

"Cisa, kau baik-baik saja?"

Florence mendekat ke arah Chrysa, memegang bahu Chrysa dengan satu tangan untuk menyalurkan rasa khawatirnya. Chrysa tersadar dan Florence seolah dia baru saja diculik oleh alien dan dipaksa untuk menjawab kode rahasia yang bahkan dia tak tahu.

Tunggu! Itu ngaco!

"Chrys—"

Sebelum Cedric melanjutkan ucapannya, Chrysa dengan wajah memerah berlari menjauh dari empat orang itu. Florence dan Cedric hanya bisa melongo karena terkejut.

"Aku berbuat salah, yah?"

.•♫•♬• Cedric Diggory •♬•♫•.

Cedric DiggoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang