Akaashi Keiji x Reader
(Music by Giveon)Putar lagu agar pengalaman membaca lebih baik.
========================Balloons are deflated
Guess they look lifeless like me
We miss you on your side of the bed, mmhSeorang gadis sedang duduk sendirian di kursi taman di belakang sekolah, tempat di mana semua memori dia dengan kekasihnya berada di sana.
Diceknya kalender di hp dan melihat tulisan 'Anniversary Day❤️.' tak lupa di sebelah kirinya yang sudah ada paper bag berisikan hadiah.
Still got your things here
They stay with me like souvenirs
Don't wanna let you out my head'ne keiji, kau ingin hadiah apa saat anniversary nanti?' tanya (name).
'Aku ingin syal biru navy, itu saja dan dirimu.' jawab Keiji.
(Name) mengangguk setuju.
------------------------------------------Suara notifikasi telepon membuyarkan lamunan (name). 'ah ternyata kerjaan.' batinnya.
"Moshi moshi, ada apa?" Tanya (name)
"Bisa kau datang kekantor 30 menit lagi nanti? Direktur tadi mengadakan rapat dadakan." Jawab orang yang diseberang.
"Baiklah." Ucap (name) dan mematikan teleponnya.Just like the day that I met you
The day I thought foreverTerlihat siluet satu keluarga bahagia dengan satu anak dari seberang sana. Lalu makin lama terlihat jelas siapa saja anggota keluarga tersebut.
"Yo!! Akaashi." Tangan (name) terangkat memanggil orang tersebut.
Akaashi Keiji mantan pacar (name) yang terpaksa berpisah setelah 7 tahun pacaran."(Name), maaf telat." Ucap Akaashi tidak enak.
"Haha,, tidak apa santai saja aku hanya ingin mengobrol sedikit denganmu." Tangan (name) menepuk sebelah kursinya mengisyaratkan duduk.Said that you love me
But that'll last for never"Hee,, ini anakmu? Lucu sekali." (Name) mengusap pelan surai anak kecil yang berwarna sama dengan surai Akaashi.
"Iya ini anakku namanya Hira." Jawab Akaashi."Senang berkenalan denganmu Hira-chan!!" Ucap (name) semangat dan tak lupa senyum lebar khasnya.
Setelah beberapa lama mereka berbincang di sana (name) mengecek jamnya dan melihat bahwa sebentar lagi dia harus berada di kantor.
"Ne, Akaashi sebetulnya aku mengajakmu kesini untuk memberikan hadiah." Disodorkan paper bag ke tangan Akaashi.
"Oh... Terima kasih (name)." Akaashi tersenyum tipis melihat hadiah yang diberi oleh (name).
"Baiklah, aku pergi dulu ya... Bye byee Sampai jumpa Hira dan Akaashi family!!" Ucap (name) sambil berlari menuju mobil dan melambai tangan.
It's cold outside
Like when you walked out my life
Why you walked out my life?(Name) masuk ke dalam mobil dan menjalankannya sedikit, melihat pemandangan menyakitkan hati.
Di mana Akaashi Keiji mantan pacarnya yang membuat dia sekarang tidak ingin merasakan apa yang namanya cinta.
Tersenyum lebar dan tulus kepada istri dan anaknya.(Name) tidak iri dengan pemandangan itu. Tapi luka dihati yang selama ini dia tahan terbuka lagi. Seperti menabur garam pada luka. Sakit.
I, get like this every time
On these days that feel like you and me
Heartbreak anniversaryCairan bening keluar dari mata dihapuskan dengan cepat agar mata tidak bengkak akibat nangis.
'Hah.... Ternyata sesusah ini ya move on dari mantan.' batin (name).
Yah bagaimana pun (name) sudah berpacaran dengan Akaashi selama 7 tahun dan terpaksa berpisah.
Dan ini sudah beberapa tahun berlalu bahkan Akaashi sudah mempunyai anak yang cantik gabungan dari wajah tampan Akaashi dan wajah cantik dari istrinya.
Membayangkan itu (name) hanya meringis melihat dirinya yang masih dalam lingkaran lama sedangkan Akaashi yang sudah keluar dari lingkaran itu dan hidup bahagia.
'Cause I, remember every time
On these days that feel like you and me
Heartbreak anniversaryMeskipun begitu banyak orang yang menyukai dan bahkan menyatakan cinta pada (name).
Mereka selalu gagal dan gagal untuk merobohkan dinding pertahanan di hati (name).
Seorang gadis yang berkepala dua dan menuju tiga, yang masih dalam tahap move on dari mantan kekasih akibat terlalu syok akan kejadian dulu.
..
.
.
TBC
========
Akaashi Keiji is done minna-san!
Ditunggu eps selanjutnya.Jangan lupa vote. Thank you ❤️
Sel, 2 Mar 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Music! (Haikyuu chara x reader)
Short StoryStory : (12/12) Terkadang hidup itu berjalan seperti musik. Beberapa orang membuat musik untuk menumpahkan segala perasaan senang dan juga sedih. Musik dibuat sesuai dengan kondisi hati, seperti saat jatuh cinta atau putus cinta. Dan book ini mencer...