Dobel nih..Sekarang yoonbin sama jihoon lagi di kantin sekolah, ya memang sepi sih soalnya kan udah jam pulang sekolah juga. Justru itu tempat yang pas untuk cerita kan.
"Jihoon mau cerita apa?" Tanya yoonbin, sambil kasih jihoon sebotol air mineral.
Jihoon menerima botol yang diberi oleh yoonbin, lalu menatap yoonbin gugup. "Jihoon mau cerita, masa lalu jihoon waktu pacaran"
Yoonbin yang lagi minum airnya auto nyembur, tapi kesamping. Nggak mungkin dia nyembur ke jihoon :)
"Kok!? Kamu pernah pacaran!?" Tanya yoonbin sedikit heboh.
Jihoon merengut kesal, lalu memukul pelan bahu yoonbin.
"Pernah lah! Tapi cuma sekali"
Yoonbin langsung masang muka kalem lagi, terus ngangguk.
"Yaudah, coba jihoon cerita ke yoonbin"
Jihoon menghela nafas sebentar, lalu menatap yoonbin serius. Tapi lucu juga mukanya:(
"Dulu, sebelum jihoon pindah ke sekolah ini jihoon sekolah di kota kelahiran jihoon. Busan, waktu itu jihoon ikut sama kakek nenek dan nggak serumah sama ayah bunda juga dobby.
Waktu itu jihoon pacaran sama anak sebelah di kelas jihoon. Awalannya jihoon baik sama nyaman aja sama dia. Tapi waktu masuk bulan ketiga, dia nggak sopan sama jihoon.
Dia minta yang aneh aneh sama jihoon. Dia juga lecehin jihoon, dan jihoon nggak suka hal yang kayak begitu"
Badan jihoon sedikit bergetar saat menceritakan masa lalunya kepada yoonbin. Dan yoonbin yang menyadari hal itu, dengan cepat mengusap punggung tangan jihoon, mencoba untuk memberi ketenangan.
"Terus jihoon minta putus, tapi jihoon malah di marahin sama kena pukul. Badan jihoon sakit, ayah bunda aja nggak pernah kasar sama jihoon tapi kok dia kasar sama jihoon.
Dan ini paling jihoon benci. Waktu itu di mading sekolah ada yang nempel poto jihoon, pas jihoon lagi mandi di rumah. Jihoon kaget, kenapa bisa ada di situ, padahal jihoon nggak pernah foto foto kalo mandi. Nggak guna juga.
Jihoon di jauhin sama temen temen jihoon, nggak punya temen lagi. Jihoon jadi bahan olok olok di sekolah lama jihoon. Jihoon takut, dari situ jihoon minta untuk ikut sama ayah bunda lagi"
"Yang lakuin itu, pac— mantan kamu?" Tanya yoonbin dengan suara menahan geraman.
Jihoon menganggukkan kepalanya. Matanya berkaca kaca, dan badannya kembali bergetar.
"Jihoon takut, kalau yoonbin bakalan kayak mantan jihoon itu?" Tanya yoonbin sekali lagi.
Lagi lagi. Jihoon mengangguk. Dia trauma sama yang namanya pacaran. Dia takut kejadian dulu ke ulang lagi.
Padahal, disini yoonbin sudah jelas jelas sangat menyukai jihoon. Tulus tanpa mau hal yang menjerumus yang macam macam.
Menghela nafas panjang. Lalu menarik jihoon kedalam pelukannya.
"Jihoon denger yoonbin. Yoonbin sama dia nggak sama, kita beda jauh malah. Yoonbin tulus sayang sama jihoon, nggak kayak dia. Dulu yoonbin ini tukang main, pacar dimana mana ya pokoknya bejat lah.
Tapi. Waktu yoonbin liat jihoon, dari situ yoonbin mau serius untuk mencintai satu orang aja. Ya itu jihoon.
Waktu di tolak sama jihoon ya memang sedikit sakit sih, tapi yoonbin sekarang paham. Jihoon masih takut sama masa lalu jihoon"
Jihoon yang denger yoonbin ngomong begitu, jelas terharu. Bohong kalau jihoon nggak suka sama yoonbin. Jihoon juga punya perasaan yang sama kayak yoonbin, tapi karena masa lalu kelam itu yang buat jihoon takut untuk membuka lembaran baru dengan orang yang baru juga.
"Yoonbin.."
"Hm?"
Yoonbin menundukkan kepalanya, lalu menemukan jihoon yang sedang menatap kearahnya dengan mata berbinar polos itu.
Cup
"Tungguin jihoon, kalo jihoon udah siap, nanti kita pacaran!" Seru jihoon yang sekarang sudah kembali membenamkan wajahnya pada dada bidang milik yoonbin.
Yoonbin kaget? Jelas!
Siapa yang kaget tiba tiba di cium tina tiba di pipi. Mana tadi apa katanya?
Tungguin jihoon?
Pasti iya lah! Mau ratusan tahun juga yoonbin rela, asalkan dek manisnya ini jadi jodoh dia.
Bulol.
"Hahahaha, aap itu tadi?"
"Diem ya! Hnggg jihoon maluuuu :("
TBC.
Nih ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine | Binhoon ✔
Fanfictionsi brandal yoonbin yang suka sama jihoon si anak polos kesayangan bunda. warn-! BXB Typo update suka suka Bahasa kasar!