Chapter 11

466 19 3
                                    

H A P P Y R E A D I N G

***

"Zata kita lolos yeay horrreeeeeeee kita lolos omaygat, alhamdulillah hore" pekik Letta kegirangan melihat namanya dan Zata lolos dari seleksi OSIS sehari yang lalu.

Pagi yang cerah, bel masuk belum berbunyi. Zata dan Letta menyempatkan diri melihat daftar nama nama yang kemarin lolos seleksi OSIS. Nama nama nya terpajang di lampiran kertas di mading, para petugas OSIS yang memasang nya tadi pagi.

Saat mendengar bahwa nama nama yang lolos seleksi OSIS pertama sudah di tempel di mading pun, Zata dan Letta langsung bergegas menuju mading. Betapa senang nya mereka, nama mereka ada di deretan sekitar 70 murid yang lolos seleksi.

"alhamdulillah" syukur Zata melihat nama nya termasuk di dalam murid yang lolos seleksi pertama.

"aaaa gue seneng banget Zata" Letta masih menatap mading di hadapannya dengan mata berbinar binar.

Zata kembali membaca apa yang ada di hadapannya sekarang ini. Ah ternyata seleksi selanjutnya akan di laksanakan pulang sekolah ini.

"berarti nanti pulang sekolah kita langsung seleksi lagi" ucap Zata.

"lah iya ya, waduh mana nanti lisan lagi Ta"

"intinya kita harus siap dengan refleks jawaban kita nantinya" ucap Zata.

"wuuuhh iya tuh, berdoa semoga kita bisa aamiin"

"aamiin" lanjut Zata kemudian mereka bercengkrama.

Saat Zata sedang berbincang dengan Letta, mereka asik sendiri hingga tidak mendengar suara bel masuk. Hingga ada seseorang yang mengejutkan mereka.

"BAAAAAKKK!" orang itu mengejutkan sambil memegang kedua bahu mereka.

"EH AYAM MAKAN ULER" latah Letta sambil memegang dada nya, sementara Zata sama terkejutnya tetapi masih bisa mengontrol ekspresinya.

"anjir ayam makan uler hahaha, mana ada hahahaha, lagian orang udah bel masuk juga asik ngobrol" Rizky tertawa keras sambil memegang perutnya. ternyata Rizky teman sekelas mereka.

"sialan lo Rizky! sini lo!" terjadilah aksi kejar kejaran antara Letta dan rizky, mereka berlari menuju arah kelas.

Zata menatap jengah kepada dua temannya itu. tidak bisakah tidak ribut sedikit?

Alhasil Zata pun harus berjalan sendiri menuju kelas karena sudah tertinggal oleh Letta. Saat hendak berjalan, kedua mata Zata tak sengaja menatap kedua netra yang sedang melihatnya juga.

***

Jam istirahat sudah tiba, kantin SMA Derlangga di penuhi oleh murid yang sedang kelaparan. Termasuk Aksa, Rayan, Alqian, dan Alqi yang juga duduk di salah satu meja. Mereka sedang menikmati makanan mereka dengan sedikit bersenda gurau.

"mengapa semua menangis" nyanyi Alqian dengan air muka sok sedih.

"BIASALAH!" di sambut dengan jawaban ngegas oleh Alqi.

"padahal ku selalu tersenyum"

"BIASALAH!"

"usap air matamu"

My Crazy Ketos [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang