My Crazy Ketos [ON GOING]

Chapter 12

YEAYYYYY AKHIRNYA SETELAH LAMA GAK UPDATE, UPDATE JUGAK
HOREYYY AKSA KAMBEEKK. GIMANA KELEN, RINDU TYDACKS? HAHAHAHA, YUDAH GAK PAPA KALO GK ADA YG RINDU.

LALA MAU NGOMONG (PANGGIL AUTHOR LALA SAJA YA) SEBELUMNYA MOHON MAAF KARENA SUDAH LAMA TIDAK UPDATE, ADA BEBERAPA KENDALA YANG GAK BISA KASIH TAU ALESANNYA.

ANYWAY LALA TU KAGET TERAKHIR LALA LIAT YG BACA MASIH 1K DAN SEKARANG UDH 6K DONG😭😭LALA TERHARU BANGET, MAKASIH YANG UDAH BACA MCK INI.

TAPI SEKARANG LALA BALIK LAGI UPDATE YEAY. ITU AJA SI HEHE, LALA MAU MINTA MAAP INTINYA. NAH SEKARANG STAY BACA LAGI YAAAAA.

H A P P Y  R E A D I N G

*****

"Apa alesan kamu masuk OSIS?" perempuan itu menghela nafas sebelum menjawab nya, sepertinya ia harus banyak bicara.

"Alesan saya masuk OSIS saya ingin menambah pengalaman, saya ingin ikut organisasi agar untuk kedepannya saya sudah sedikit tau bagaimana berorganisasi dengan baik"

"Emang OSIS itu apa sih menurut kamu?"

"Menurut saya OSIS itu adalah organisasi di masa sekolah atau pelajar, organisasi siswa yang mengajarkan banyak hal untuk pelajar, mulai dari bekerja sama dengan satu tujuan, menjadi lebih baik dan dispilin, juga menjadi satu kesatuan yang menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan.

Selain itu OSIS menurut saya adalah sebuah keluarga yang saling memahami satu sama lain, keluarga di sekolah setelah kelas, saya merasa sebuah keluarga karena kita bisa berbagi cerita dan pengalaman juga pendapat, dan pada akhirnya bisa saling memahami".

***

Zata menghembuskan nafas kasar mengingat seleksi terakhir kemarin, entah di terima atau tidak jawabannya. Zata hanya berharap yang terbaik.

"woi nape lo?" tanya Letta tiba tiba. Zata yang tersadar  pun hanya menggelengkan kepalanya.

Di seleksi kedua yaitu lisan, ternyata nama Zata dan Letta lolos kembali. Alhasil mereka berdua mengikuti seleksi terakhir yang di seleksi oleh pembina OSIS nya langsung yang tidak lain adalah bu Ulfa.

Zata dan Letta tengah berada di kelas, bel pertanda masuk masih lama berbunyi. Sekarang saja masih menunjukan pukul 06.30 WIB, sedangkan mereka memulai pelajaran masih ada waktu 45 menit lagi. Entah kenapa mereka datang awal sekali.

Zata berangkat tidak bersama Zafa, karena Zafa masih ada beberapa tugas OSIS yg belum selesai.

Sebelum berangkat, lebih baik ia cicil sedikit dan menyuruh Zata berangkat terlebih dahulu. Takutnya Zata nanti telat, sungguh kakak yang baik.

"kita kepagian gak sih Ta?" tanya Letta dengan wajah melamun.

"Hm"

"PR udah selsai, terus kita mau ngapain?"

"Jaga gerbang"

"Ih, yang bener dong"

"Terserah"

Letta mendengus mendengar jawaban Zata, memang susah kalau bicara dengan Zata. Letta merasakan angin sejuk di pagi ini, hingga ide terlintas di otak Letta.