Keesokan paginya.
Tubuh Elsa terasa hangat saat Bobi memeluknya. Kehangatan itu membuat Elsa malas untuk membuka matanya.
"Anak manis, apa kamu tidak ingin bangun? Kamu masih ingin tidur?" tanya Bobi lembut.
Bobi sebenarnya tahu jika Elsa sudah bangun. Namun, entah kenapa wanita itu masih saja betah untuk memanjakan matanya.
"Tidur di pelukanmu membuatku sangat nyaman, Sayang," ucap Elsa masih dengan mata yang terpejam.
"Dasar, kamu ini kenapa begitu menggemaskan." Bobi menarik hidung Elsa membuat kekasihnya itu memekik.
"Awww!" Elsa mengusap hidungnya seraya tertawa.
Elsa mengeratkan pelukannya pada tubuh Bobi, rasanya ia tidak ingin berpisah dengan kekasihnya itu.
"Ini hari Minggu, aku ingin menghabiskan waktu bersamamu," ucap Elsa dengan manjanya.
"Sesuai keinginanmu, Honey." Bobi mengangkat dagu Elsa untuk melihat wajah Elsa.
Satu kecupan Bobi berikan di bibir Elsa yang langsung dibalas oleh Elsa.
Bunyi gerumuh pada perut Elsa memaksa mereka untuk melepas tautan bibir mereka.
"Kamu lapar?" tanya Bobi diikuti tawa kecilnya.
Elsa mengangguk malu. "Iya, ini karena kamu menghabiskan banyak tenagaku semalam."
"Maafkan aku, Sayangku. Baiklah ayo kita sarapan," ajak Bobi.
Bobi menyibakkan selimut yang menutupi tubuh keduanya. Mereka sama-sama turun dari atas tempat tidur dan keluar dari kamar itu.
Elsa kaget saat tubuhnya tiba-tiba melayang saat akan menuruni anak tangga, ternyata Bobi membopongnya. Reflek Elsa langsung mengalungkan tangannya ke leher Bobi.
Yang membuat Elsa merasa merasa bahagia ketika bersama Bobi adalah sikap hangatnya, perlakukan lembutnya, itu membuat Elsa merasa sangat nyaman.
Bobi mendudukkan Elsa pada kursi meja makan seraya mengecup keningnya.
"Mau sarapan apa?" tanya Bobi.
"Apa saja," sahut Elsa.
"Emmm ...." Bobi sedikit berpikir. "Sepertinya hanya ada roti dan selai strawberry," ucap Bobi.
"Ya tidak apa-apa, itu saja sudah cukup," ucap Elsa.
"Yakin?"
Elsa mengangguk. "Memang hanya itu yang ada, 'kan? Tidak ada yang lain, dan aku sudah sangat kelaparan."
"Oke, baiklah. Aku akan membuatnya." Bobi mengambil satu lembar roti tawar dan mengoles selai strawberry ke atas roti itu.
"Dan aku akan membuatnya untukmu," ucap Elsa.
Elsa pun melakukan hal yang sama seperti Bobi.
"Ayo buka mulutmu," suruh Bobi.
"Kamu juga, buka mulutmu," suruh Elsa.
Keduanya saling membuka mulut mereka dan menyuapi satu sama lain.
"Mau kopi atau teh?" tanya Elsa.
"Kopi boleh, tapi ...." Bobi membisikkan sesuatu di telinga Elsa. "Pakai susu ... boleh?" Bobi meremas satu gundukan yang ada pada dada Elsa.
"Ah, kamu ini. Ini masih pagi jangan mesum." Elsa menjauhkan tubuh Bobi dengan wajah yang merona.
Elsa beranjak dari kursi meja makan lalu melangkah menuju dapur. Terlebih dahulu Elsa memasak air sebelum membuka lemari kabinet untuk mengambil cangkir lalu memasukan bubuk kopi dan gula ke dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Suami Kakakku (Tamat)
RomanceKehadiran seorang anak bagi pasangan suami-istri memanglah hal paling di dambakan. Tidak pernah terbayangkan di dalam benak Elsa Maheswari jika kakak kandungnya sendiri, Lina Maheswari memintanya untuk melahirkan seorang anak dari benih suaminya. I...