Mencintai Suami Kakakku (Tamat)

4. Lina Maheswari

Lina Maheswari, kakak dari Elsa Maheswari dan juga seorang pengusaha wanita. Selain itu Lina juga menyandang gelar sebagai nyonya Abian Mahendra.

Setelah kedua orang tuanya meninggal Lina yang yang pada saat itu masih berusia 19 tahun berubah bukan hanya menjadi seorang kakak untuk Elsa. Lina juga harus menjadi seorang ayah dan juga ibu bagi adik satu-satunya itu.

Sekuat tenaganya Lina berusaha mengurus Elsa yang saat itu masih berusia 13 tahun dan juga mengurus perusahaan yang ditinggalkan oleh orang tua mereka.

Satu tahun setelah kedua orang tua mereka meninggal, datang lamaran dari keluarga Mehendra untuk Lina dan keluarga itu mengatakan jika mereka memang sudah berniat menjodohkan Lina dengan anak tunggal mereka yaitu Abian Mahendra, sebelum kedua orang tuanya meninggal.

Lina tidak menolak lamaran itu yang menurutnya adalah wasiat dari kedua orang tua dan di sisi lain juga Lina dan Abian sudah lama saling menyukai. Pernikahan mereka terjadi dan sudah berjalan 5 tahun.

Awalnya Lina dan Abi merasa sangat bahagia meski mereka belum diberikan keturunan. Namun lama-kelamaan datang perkataan dari sanak saudara di keluarga Abian yang membuat kehidupan rumah tangga mereka mulai terganggu.

"Apa benar jika tes kesuburan kita waktu itu tidak ada masalah, Lina?" tanya Abian.

"Be-nar, Mas," jawab Lina.

Akan tetapi hal yang sebenarnya adalah diri Lina tidak subur. Namun Lina tidak berani mengatakannya dan memilih merahasiakan hal itu karena takut jika Abian akan menceraikan dirinya.

"Lalu kenapa kamu belum hamil juga?" bentak Abian.

"Aku juga tidak tahu, Mas Abi."

Maafkan aku Mas Abi.

"Dengar Lina! Jika kamu tidak hamil dalam waktu 5 atau 6 bulan lagi aku terpaksa akan mencari wanita lain yang bisa mengandung anakku," ancam Abian.

Setelah mengatakan hal menyakitkan itu pada Lina, Abian pergi dari rumah itu dan meninggalkan Lina.

Tubuh Lina merosot di tepian tempat tidur. Tangisannya pecah seketika bahkan sampai terasa sesak pada dadanya. Ancaman Abian benar-benar menakutkan bagi Lina.

Bagaimana jika dia tahu kalau aku tidak bisa hamil?.

Lina mencoba untuk berdiri dan menghubungi adik kandungnya, Elsa Maheswari.

-
-
-

Elsa berlari meninggalkan Bobi dengan air mata yang mengalir dari matanya. Hatinya hancur saat melihat kenyataan yang ada di hadapannya kini. Apalagi dengan apa yang sudah mereka lakukan selama menjalin hubungan itu. Dengan segenap hati Elsa mempercayakan hatinya pada Bobi. Bukan hanya hati yang sudah ia berikan pada Bobi namun tubuhnya juga sudah ia berikan pada laki-laki yang telah mengkhianatinya itu.

Elsa berlari secepat mungkin karena takut jika Bobi mengejarnya dan memaksanya untuk tetap berada di sisinya. Segera Elsa masuk ke dalam mobilnya dan segera melajukan mobil itu meninggalkan pusat perbelanjaan.

Sepanjang perjalanan Elsa terus saja mengeluarkan air matanya. Jujur Elsa masih ingin bersama mantan kekasihnya itu. Namun dengan status Bobi saat itu yang sudah menjadi suami Amanda, membuat keinginan Elsa menjadi tidak mungkin.

Air mata Elsa mengalir begitu deras sampai menghalangi pandangannya. Elsa menarik napasnya dalam-dalam, dan menghapus air matanya setelah itu Elsa kembali berkonsentrasi mengemudikan mobilnya.

Tidak lama mobil Elsa memasuki gedung apartemen yang selama ini ia tempati. Elsa melajukan mobilnya ke arah parkiran bawah tanah gedung apartemen itu. Sebelum keluar dari mobil, Elsa lebih dulu memperbaiki penampilannya agar tidak membuat kakaknya, Lina Maheswari, curiga jika dirinya habis menangis.