BELLUM (WAR)

1.2K 164 11
                                        


"Jika kau ingin merasakan kedamaian, maka kau harus bersiap untuk berperang"

.

.

.


Sudah hampir 2 jam, Brian berada di dalam kamar Mingi. Membuat para mahluk immortal itu menekan keinginan mereka masing-masing untuk melihat keadaan Yunho. Pada akhirnya mereka duduk berkumpul diruangan tengah, berunding tentang bagaimana cara menghadapi masalah yang lebih besar di kemudian hari.

"Kita akan benar-benar berperang untuk yang ke 2 kali." Ujar salah satu vampir yang memiliki surai hitam legam. 

"Yah.. Mengapa tidak melawan?" 

Semua pasang mata itu tertuju pada lelaki bersurai hitam kecoklatan yang terlihat sangat santai menanggapi perundingan itu. Jongho yang di tatap hanya menyunggingkan seriangaian berani nya. 

"Itu bukanlah hal yang mudah, Jongho." 

Seonghwa melesat memasuki ruangan. Desiran pakaiannya bergerak, bergesekan ketika dia duduk disamping Hongjoong. "Kita benar-benar harus memikirkan segalanya dengan matang." tangan ramping nya terulur untuk memeluk tubuh pria yang dicintai nya.

"Aku pikir itu ide bagus." San yang berada di samping Wooyoung buka suara,  "Tetapi bagaimana jika mereka benar-benar akan mengeksekusi kita? Sial, aku bahkan belum memiliki keturunan dengan Wooyoung." dia mengumpat dan pria mungil disampingnya menyikut dirinya, mengundang beberapa kekehan yang keluar dari masing-masing bibir para vampir yang memenuhi ruangan itu.

Saat Mingi bangkit dari duduknya, terdengar langkah kaki yang sangat jelas menerpa indra pendengarannya. Itu adalah Brian dan Yunho. Dua pria jangkung itu berjalan ketengah ruangan dan duduk di sofa yang kosong.

Brian menarik nafas panjang.  "Apa tidak apa-apa jika kau tetap disini?" Brian bertanya kepada Yunho yang duduk tepat disampingnya.

"Oh, itu hanya kecelakaan kecil yang tidak perlu kau khawatirkan. Yunho akan aman berada disini." Hongjoong menyunggingkan senyuman terbaiknya.

Brian mengangguk mengerti, "Yeah aku mengerti dengan lantai kamar mandi yang licin itu. Kalau begitu aku pamit. Terimakasih karena kalian tengah menjaga Yunho dengan baik.." 

"Apa kau yakin akan kembali sendirian?" Wooyoung membuka suaranya, "Itu terlalu berbahaya, mengingat kau juga baru saja mengalami kecelakaan."

Semua orang mengangguk menyetujui pernyataan Wooyoung.

"Mingi bisa mengantarmu."

Mata Brian sontak melebar, "Itu tidak perlu. Aku baik-baik saja. Aku cukup kuat jika hanya berhantaman dengan sebuah pohon." ucapnya seraya menyibak kerah lengan bajunya, menunjukan otot bisepnya.

"Yeah pada akhirnya kau tetap dilarikan kerumah sakit." Seonghwa terkekeh pelan, "Kau benar-benar ceroboh, hyung"

Brian menghela napas, "Maafkan aku soal itu. Aku benar-benar tidak menggunakan otot ku untuk hal semacam itu." gumamnya. "Baiklah, aku rasa aku sudah selesai disini. Aku akan pergi." 

Yunho mengusap tangan ayahnya, "Hati-Hati.." lalu tersenyum.

Pria itu berjalan keluar dari rumah besar itu selepas membungkukkan tubuhnya pada semua orang yang berada di ruangan besar itu. 

SWEET BLOOD || [MINGI x YUNHO] SLOW UPDATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang