Chapter 14

2.8K 191 65
                                    

2 bulan kemudian...

Su-ho berjalan memasukki area sebuah pemakaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Su-ho berjalan memasukki area sebuah pemakaman.

Su-ho berjalan memasukki area sebuah pemakaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku datang lagi dan membawakan buket bunga untukmu sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku datang lagi dan membawakan buket bunga untukmu sayang.." ucap Su-ho. Su-ho menaruh buket bunga yang ia bawa. Tangannya terulur memegang batu nisan.
"Apa kabar sayang? Apa kau sudah makan disana? Sebesar apa rumahmu disana? Apa kau...." Ucapan Su-ho terhenti. Ia tak kuasa menahan tangisnya.

Su-ho menyandarkan kepalanya pada batu nisan. Air mata mengucur deras dari pelupuk matanya.
"Seojun.. Kenapa kau tega meninggalkan ku sendirian disini.. Aku sangat merindukanmu Seojun.. sangat sangat merindukanmu.." ujar Su-ho di iringi isakan nya.
"Apa kau tau ,tak ada lagi yang melindungi ku sekarang Seojun.. Tak ada lagi yang menatap ku dengan tajam saat aku melakukan kesalahan.. Aku merindukan pelukanmu yang setiap malam biasa menghangatkan tubuhku.. Mengapa kau pergi secepat ini Seojun.."
Isak tangis Su-ho semakin menjadi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Obsessive Love Disorder✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang