45. Hari Jadi

775 89 14
                                    

Ratna dan Bagas akan pulang kembali ke Lampung, mereka tidak bisa berlama-lama di Bandung karena harus kembali mengurus bisnisnya. Untuk itu, sebelum mereka pulang Ratna mengundang keluarga Mahesa untuk datang ke rumahnya.

Saat keluarga Mahesa datang ke rumah Ratna, mereka saling bercengkrama bersama. Namun  Tidak lama setelah itu, Ratna mengajak Devi untuk memasak makan malam bersama. Sedangkan Bagas, dia mengajak Mahesa untuk memancing di kolam ikan belakang rumahnya. Kini hanya tinggal Jordan, Kiya, dan Aldo yang berada di ruang tamu. Mereka saling melirik dan terdiam.

“Mmmm... Al, mau main PS bareng gue gak?” Jordan menatap Aldo.

“Waahhhh... boleh kak, boleehh.” Aldo bersemangat.

“Ki, ikut juga ya.” Jordan melirik Kiya.

“Gak ah, gue gak bisa main.”

“Aaaah Kak Kiya mah boro-boro main PS, main ludo aja gak bisa dia.” Aldo memandang Kiya sambil menjulurkan lidahnya.

Kiya mencubit lengan Aldo “Jangan sembarangan yaa kalo ngomong.”

“Aaawww... sakit kak, saakiiit.” Aldo meringis kesakitan.

“HaHaHaa. Uda... uda.” Jordan menarik tangan Kiya yang mencubiti lengan Aldo.

Kiya pun berhenti mencubit Aldo dan mengikuti langkah Jordan yang menarik tangannya.

“Mau kemana?” tanya Kiya.

“Main PS di kamar gue.”

“Berdua doang?” Aldo ikut nimbrung.

Jordan tertawa dan merangkul bahu Aldo “Ya lo ikut juga dooooong ade ipar tercintaaaa.”

Mendengar ucapan Jordan yang memanggilnya ade ipar, membuat Aldo tertawa dan langsung membalas rangkulan Jordan.

“Okeeee, let’s go kakak ipaar tercintaaaa.”

Kedua cowo itu kini saling merangkul dan melompat-lompat kecil menuju kamar. Kiya hanya tersenyum menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kebersamaan Jordan dan Aldo yang seperti anak kecil.

***

Kiya duduk ditas ranjang melihat Jordan dan Aldo yang tidak bisa diam saat bermain PS. Mereka saling berteriak dan sesekali tertawa dengan cukup keras. Kebahagaiaan terpancar jelas pada keduanya, namun berbeda dengan Kiya, dia mulai merasa bosan menunggu Jordan dan Aldo bermain.

Kiya pun mengedarkan pandangannya melihat kamar Jordan, hingga pandangan itu tertuju pada foto anak kecil yang berada di atas meja belajar Jordan. Kiya tidak cukup jelas melihatnya, dia pun bangkit dari atas ranjang dan melangkahkan kaki nya menuju meja belajar.

Kiya tersenyum tipis saat melihat foto itu, foto masa kecil dirinya dengan Jordan. Bahkan Kiya pun sudah tidak memiliki foto tersebut. Namun Jordan masih menyimpannya dengan baik.

Kiya mengeluarkan handphone nya dan memotret foto masa kecilnya yang terbingkai rapi dengan figura. Dia menatap Jordan yang masih terlihat heboh bermain PS bersama Aldo.

Gak nyangka, lo masih nyimpen foto ini ternyata. Makasih Jo. Batin Kiya.

Aldo yang sedang bermain tidak sengaja melirik Kiya yang berdiri di samping meja belajar sambil senyum-senyum sendiri. Kelakuan jahil Aldo pun mulai kumat.

“Kak Kiya, kenapa senyum-senyum gak jelas gitu? Terpesona sama kak Jo yang lagi main PS ya?”

Jordan yang sedang fokus pun langsung mengalihkan pandangannya menatap Kiya.

Introvert GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang