4. Dicariin dia

4.2K 395 59
                                    

Kiya merasa lega karena sudah sampai di depan kelasnya. Dia merasa sesak nafas karena berlari dengan cepat. Setelah selesai mengatur nafas, Kiya pun mulai masuk ke kelas dengan berjalan santai dan ekspresi datarnya seperti biasa.

“Pagi-pagi uda senyum-senyum sendiri” ucap Kiya, saat duduk disamping Femi.

“Eh Ki, sejak kapan duduk disini”

“Bahkan temen sendiri datang ke kelas aja gak sadar”

“Hehehe maaf Ki, ini lagi baca chat dari Jordan. Sweet banget deh” terlihat ekspresi Femi yang sangat bahagia

“OH”

Femi tidak merespon jawaban Kiya, dia kembali fokus pada handphone nya untuk membalas chat dari Jordan.

2 menit kemudian

Jordan kembali mengirim pesan kepada Femi. Namun ekspresi Femi langsung berubah, matanya terbelalak, tubuhnya mematung seolah sedang mencerna kata-kata yang sedang dia baca. Kiya yang melihat tidak beres dengan keadaan Femi mulai bertanya

“Kenapa Fem?”

“Ini chat dari Jordan mengejutkan gue Ki”

“Kenapa? Jordan minta putus”

“Dih amit-amit” Femi terlihat kesal dengan ucapan Kiya.

“Terus apa?”

“Ki, ini ada hubungannya sama lo” Femi membalikan badannya dan mulai menatap Kiya dengan tatapan mengintimidasi.

“Ki, lo harus jawab jujur”

“Ki, lo harus ngaku”

“Ki—“

“Apasih Fem? Jangan bikin gue takut” Kiya merasa lemas, pertanyaan Femi seolah sedang mengintrogasinya karena ketahuan berselingkuh dengan Jordan.

”Sini Ki gue bisikin, gue terlalu shock
Kiya mendekatkan telinganya untuk mendengarkan perkataan Femi, tubuhnya pun terasa lemas takut ada hal-hal buruk yang terjadi.

“Ki...  bener.. looo” Femi berbisik ditelinga Kiya dengan sangat pelan. Kiya merasa merinding mendengar ucapan Femi, dia tidak sabar dengan kelanjutan yang akan di ucapkan Femi. baru saja akan protes. Femi pun melanjutkan ucapannya “BERANGKAT BARENG SEPTA?”

Kiya semakin lemas mendengar ucapan Femi, penghuni kelas pun ada yang mulai memperhatikan mereka.

“Dih katanya mau dibisikin, tapi malah gede banget itu volume suaranya” Kiya merasa malu karena masih menjadi perhatian beberapa siswa.

“Aduh sorry Ki gak ke kontrol, sumpah gue shock, gue seneng banget, gak nyangka lo bisa deket sama cowo, ah yaAmpuuun temen gue normal ternyata” Femi terlihat senang, dia mencubit-cubit pipi Kiya dengan gemasnya.

“Fem gue gak berangkat bareng Septa” Kiya mencoba menjelaskan dengan nada suara yang hampir tidak terdengar

“SUMPAH DEMI APA?” Femi terlihat terkejut, suaranya yang cempreng hampir terdengar keseluruh ruangan kelas

“Femi, sumpah lo ya ngagetin gue” Hana yang baru memasuki kelas merasa dikagetkan dengan suara cempreng Femi.

Sorry Na sorry

“Femi lain kali lo—“

“Ah ntar aja protesnya Na, ditunda dulu yaaaa.. gue lagi bahas masalah negara nih sama Kiya. Gawaaatt, pentiiing, darurattt” Femi menjawab dengan mendramasitir keadaan,  Hana terlihat kesal dia pun tidak melanjutkan ucapannya, dia pergi meninggalkan Femi dan duduk di bangkunya. Kiya hanya tersenyum dengan kelakuan Femi yang menurutnya lucu.

Introvert GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang