Encounter [ Yizhan End ]

Chapter 3

"Apa-apaan ini ...?" 

Yibo berteriak begitu kopi menyentuh lidahnya. 
Dia sudah mengharapkan hari yang buruk tetapi dia tidak pernah berpikir bahwa bahkan dia tidak akan mendapatkan kopi yang layak di pagi hari sebelum dia bisa mulai bekerja, ketika yang disebut asisten pribadi barunya terjadi dalam hidupnya secara tidak terduga. 

"Kopi ...?" 

June bertanya dengan bingung,  karena dia bingung mengapa bosnya meneriakinya tanpa alasan. 

Yang dilakukan June hanyalah memberinya secangkir kopi yang dia minta beberapa menit yang lalu, dan dia menyiapkan secangkir kopi itu dengan susah payah. 
Dia tidak ahli dalam memasak dan dia tidak tahu apa-apa tentang membuat sesuatu yang akan terasa enak di mulut orang lain karena keterampilan kulinernya paling payah.

June harus susah payah untuk mencari berbagai video di YouTube selama sepuluh menit terakhir untuk menyiapkan secangkir kopi kepada bos barunya, yang benar-benar merupakan hal yang harus dia lakukan di hari pertama pekerjaannya.

Yibo yang mendengar jawaban dari asisten pribadinya merasa tersinggung karena menurutnya June jelas-jelas sedang mengejek dia dan bermain bodoh dalam situasi itu. 

Yibo yakin bahwa dia melakukan itu dengan sengaja hanya untuk merusak suasana hatinya di pagi hari dan, dia tidak tahan lagi dengan omong kosong ini dan dia berteriak

"Inikah yang kau sebut kopi ...? Siapa di dunia ini yang mau menuangkan sebotol gula ke dalam secangkir kopi ..? Dan kenapa ada susu di sini ...? Aku ingin kopi hitam dan bukan ini "

Yibo sekarang menatap ke arah asisten pribadinya yang berdiri di sana, di depannya terlihat benar-benar bingung, dan sangat terkejut dengan reaksinya. 

June tidak pernah menjumpai orang seperti ini dalam hidupnya karena dia benar-benar anak yang dicintai keluarganya, dan ini adalah pertama kalinya dia bekerja di bawah orang seperti ini. 

Dia memang memiliki kesulitan sendiri dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan berada di bawah seseorang.

"Tapi Tuan Yibo, bahkan tidak semanis itu.  Dan Anda tidak pernah memberi tahu saya kopi mana yang Anda sukai "

June berusaha membela diri dengan sopan sebisa mungkin, meskipun dia harus mengepalkan tangan erat-erat dan mengertakkan gigi dengan senyum palsu di wajahnya, sehingga yang disebut ini  CEO atau atasannya tidak akan kesal lagi.

Dia tidak ingin menimbulkan masalah pada hari pertama dia bergabung, itulah satu-satunya alasan mengapa dia berusaha sebaik mungkin untuk tidak sembrono dan menjelekkan nama keluarga. 

"Sekarang kamu menyalahkan saya untuk itu? Jika saya tidak mengatakan apa-apa, maka itu adalah tugas mu untuk bertanya dan mempelajari sesuatu dengan benar sebelum melakukannya. Jangan mencoba mengakali saya hanya karena Anda masuk ke sini dengan rekomendasi langsung dari  ketua. Kamu masih asisten saya Tuan June, jadi pertahankan posisi Anda "