Encounter [ Yizhan End ]

Chapter 19

FLASHBACK,
SEKITAR SATU TAHUN LALU

"Tuan Muda .. Tuan Muda Sean tolong bangun ... Ini sudah pagi Tuan Muda .. Tolong bangun .. "

Sean masih tidur nyenyak ketika mendengar pembantunya memanggilnya untuk bangun.
Dia sudah sangat lelah sejak tadi malam jadi dia ingin tidur lebih banyak sekarang tapi sepertinya pembantunya tidak mau berhenti  mengoceh sampai dia bangun.

Sean mengerang dalam tidurnya saat dia berkata

"5 menit lagi tolong"

dengan suara serak dan berbalik ke sisi lain tempat tidur saat dia menarik selimut di atas penutup kepalanya dirinya sepenuhnya dengan bahan tebal itu. 

Pelayan itu terkekeh ketika dia melihat Tuan Muda mereka bertingkah lucu dan menggemaskan di pagi hari, dengan wajah mengantuk. 

Tetapi meskipun betapa lucunya dia, dia tidak punya pilihan selain membangunkannya dari tempat tidur dan menyiapkannya untuk sarapan sesuai pesanan dari ibunya sendiri. 

Dia menarik selimut tebal yang digunakan Sean untuk menutupi dirinya dan sekali lagi mulai memanggilnya, sehingga dia akan bangun setidaknya kali ini. 

Sean akhirnya menyerah dan membuka matanya dengan kesal, sembari memelototi nani-nya sebelum beranjak dari tempat tidur, dengan wajah mengantuk. 

Tapi segera setelah dia berdiri di sana dengan benar, dia sekali lagi memelototi pelayan yang baru saja membangunkannya dari tidurnya yang begitu nyaman. 

Dia tersenyum padanya sedikit meskipun dia ingin mencubit pipinya setelah dia melihatnya melotot dan cemberut padanya dengan kekanak-kanakan. 

Untuk seorang anak laki-laki dewasa berusia 23 tahun, dia masih manis sekali setiap kali dia menatapnya karena dia telah mengawasinya hampir setengah dari hidupnya, sejak dia telah bekerja di sini di rumah ini selama 25 tahun terakhir. 

"Selamat pagi Tuan Muda Sean ... Ibumu akan menunggu Anda untuk sarapan di lantai bawah dan telah memerintahkan saya untuk menemani Anda ke meja dalam waktu satu jam..pakaian Anda semua sudah siap untuk digunakan dan saya telah menyiapkan segalanya untuk mandi Anda.  Tolong bersiap-siap tepat waktu tuan muda ".

Katanya, masih tersenyum pada anak muda yang sekarang mengamuk karena membangunkannya.

" OK .. !!!!  "

Kata Sean sambil menghela nafas berat dan mulai berjalan menuju kamar mandi untuk menyegarkan diri sebelum sarapan. Dan seolah-olah pelayan itu mengenalnya seperti bagian belakang telapak tangannya, dia benar-benar butuh waktu satu jam untuk benar-benar bersiap-siap untuk hari itu.

Sean benar-benar tertidur saat dia berendam dirinya sendiri di jacuzzi besar itu. 
Rasanya sangat enak sehingga dia tertidur ketika dia duduk di sana di dalam air hangat itu, membelai tubuhnya dengan lembut dan menikmati dirinya sendiri untuk sementara waktu. 

Setelah dia siap sepenuhnya, dia menuruni tangga dan berjalan menuju ruang makan yang besar.  Ibunya sedang duduk di sana, menunggunya sambil tersenyum cerah begitu dia melihatnya.

Wajahnya menjadi cerah karena kegembiraan dan dia menyapanya dan bertanya,

"Selamat pagi sayang, apakah kamu tidur nyenyak tadi malam.?" 

"Selamat pagi Mom"
katanya, saat dia berjalan ke arahnya dan memberinya ciuman di pipinya yang dia balas dengan mencium pipi dan dahinya dengan banyak cinta dan pemujaan yang dia miliki untuk putranya yang berharga. 

"Mom, apakah Mommy benar-benar menanyakan hal itu padaku padahal mommy yang menyuruhnya membangunkanku dari tidurku.?" 

Dia mulai merengek lagi dan mengeluh tentang bagaimana dia harus menyerah pada tidurnya karena ibunya memintanya untuk sarapan bersama.