Ada Dua?

346 27 0
                                    

Keynan dan Keyva kini berada di kamar Keynan, keluarganya membiarkan kedua saudara itu saling melepas rindu.

"Ini kamar gue, lo tidur di sini ya." Keynan dari tadi kekeh ingin sekamar dengan adiknya, yang ternyata cuma berbeda 12 menit dengannya.

Ternyata Keyva lahir setelah Kayla, yang artinya Keyva adalah anak ketiga.

Keyva dan Keynan berbaring setelah mengganti pakaian mereka, mereka melihat langit kamar bernuansa abu itu.

"Pernah gak lo membayangkan, kalau lo punya kembaran?" tanya Keynan.

"Sebenarnya aku pernah bertemu denganmu, tepatnya aku yang mengenali abang. Waktu satu tahun yang lalu, inginku menemui abang. Tapi aku merasa aku harus diam dulu, aku teringat pesan terakhir Mommy dan Daddy. Apakah itu keluarga kandungku? Tapi aku gak mau menemui kalian, karena aku ingat bahwa gak ada satu pun yang tahu." Keyva berkata dengan nada lirih, ia hidup sendirian selama dua tahun.

Ingin sekali menemui keluarganya, karena siapa yang gak kenal Keluarga Liandre. Tetapi Keyva tahu tidak satu pun orang yang mengetahui dirinya, jadi dia memilih diam.

Keynan membawa Keyva ke dalam pelukannya, membiarkan Keyva menumpahkan kesedihannya.

"Jangan sedih lagi, di sini ada gue dan yang lain. Kita gak akan pernah lagi terpisahkan," ucap Keynan, mengelus punggung adiknya.

Keyva tersenyum merasakan pelukan hangat dari saudaranya, tanpa sadar dirinya tertidur.

Keynan tersenyum melihat Keyva, lalu membenarkan posisi Keyva. Kemudian mereka tertidur.

Seseorang datang ke kamar mereka, tersenyum melihat kedua putranya yang akur ini.

"Malam, twins." Lia mengecup kening kedua putranya itu, dan pergi dari sana.

***

Keyva terlebih dahulu turun dari kamarnya, Keynan sedang memakai pakaiannya.

"Pagi, Mom." Keyva menyapa Mommynya yang sedang memasak.

"Pagi, Key ...." Lia sungguh bingung untuk membedakan kedua putranya.

"Keyvaix, Mom. Xime belum siap," jawab Keyva mengerti kebingungan Mommynya.

"Kalian sungguh sangat sulit dibedakan, melebihi kedua kakak Mommy." Lia gak membayangkan reaksi Keluarga dan sahabatnya kalau sudah mengetahui hal ini.

"Mom, biar aku bantu." Keyva memang dari kecil ia selalu membantu alm. Mommynya, pada saat dirinya tinggal sendirian. Dia sudah bisa melakukan semuanya.

Keduanya pun memasak, setelah itu menyajikan di meja makan.

"Pagi, Mom, Vaix." Siapa lagi kalau bukan Keynan yang langsung bisa menyebutkan nama Vaix.

Lia menatap putranya yang satu itu, dia sudah bisa menebak kalau Keynan akan mengerjai keluarganya. Terlihat dari pakaian yang dipakai sama seperti Keyva.

"Sejak kapan kamu mempunyai dua pakaian yang sama, Xime?" tanya Lia menatap putranya itu.

"Kemarin, aku menyuruh anak buahku untuk membeli barang-barang yang sama. Agar bisa mengerjai kalian," ucap Keynan dengan enteng.

2. MTFN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang