HAMIL 🤰

114 2 0
                                    

POV Sany

"Ken, cepet keluar sarapannya udah jadi"teriakku dari dapur.

Yah selama sebulan tinggal bersama Ken aku menerima takdirku, mungkin Ken adalah jodoh yang di kirimkan Tuhan kepadaku aku akan mencoba untuk menerimanya.

"Iya sayang"

Aku pun duduk dan mempersiapkan sarapan untuk ken, Ken pun duduk di depanku tapi apa ini kenapa aku mual bau apa ini,aku berlari ke wastafel dapur untuk memuntahkan isi perutku yang belum terisi makanan sama sekali.

"Sayang kamu kenapa?"tanya Ken khawatir.
"Jangan mendekat Ken,kau bau sekali kau tidak mandi ?"tanya ku
"Kan tadi mandi bareng kamu ?"
"Tapi bau Ken kau pake parfum apa ?"
"Yang biasa aku pakai"
Ken pun mencoba mendekat tapi aku larang.
"Stop jangan mendekat,aku gak kuat bau badanmu Ken jauh dulu"

Aku pun berlari kekamar dan mengunci pintunya rasanya pusing dan mual ini kenapa ku lihat laci meja riasku dan ternyata pembalut ku bulan ini masih ada jangan jangan aku HAMIL ??
aku harus memastikannya terlebih dahulu sedangkan Ken terus mengetok pintu menanyakan aku kenapa.

"Makan dulu aja Ken, nanti aku berita tahu"
"Tapi sayang"
"Jangan membatah Ken"teriakku dari dalam kamar.
"Baiklah"

Aku pun mengambil Testpack 3 buah dari dalam tas ku dan mencoba semuanya dan apa yang aku duga benar aku HAMIL anak Ken ?? Ya Tuhan ? Bahagia ? Tentu saja ada anakku di dalam sana.
Aku membuka pintu kamar dan mencari keberadaan Ken, ku lihat Ken sudah menghabiskan makananya dan mencuci bekas makannya.

"Ken"panggilku yang berjarak 10 langkah di depannya.
"Iya sayang" dia memutar badannya.
"Stop jangan ke sini"
Ken pun bingung.
Aku letakan testpack itu di meja makan dan mundur beberapa langkah agar Ken tidak mendekat entahlah kehamilan ku ini aneh sekali aku tidak kuat menahan bau badan Ken.

"Itu Ken lihat testpacknya"kataku.
Ken pun melihat tanda garis 2 di dalam test pack tersebut ku lihat dia menitipkan air mata dan melihatku dengan berkaca kaca.
"Ini bener sayang ?"
Aku mengangguk.
Ken pun berlari kecil untuk memelukku tapi rasa mual itu datang lagi menghampiriku.
"Ken lepas aku mau muntah"
Ken pun melepaskan pelukannya dan aku pun berlari lagi ke wastafel dapur dan memuntahkan isi perutku.

"Sayang kita ke dokter yuk"
"Mual sekali Ken kamu jangan Deket Deket"
"Tapi sayang"
"Aku gak kuat Ken Deket kamu mau muntah"
"Terus aku harus gimana dong?"
"Coba kamu mandi lagi Ken pakai sabun aku sama shampo aku semua tentang aku"
"Iya iya sayang aku mandi sekarang"

Beberapa menit kemudian.

"Sayang udah gimana masih mual"

Aku pun mengendus bau badan Ken dan tidak mual lagi mungkin bayiku tidak mau mencium bau maskulin dari ayahnya.

"Sudah berkurang ini lebih baik, kamu jangan pakai parfum"
"Siap sayang,sekarang ke dokter yuk?"
"Terus kamu gak kerja ?"
"Aku akan hubungi sekretaris ku hari ini aku tidak akan pergi kekantor"
"Terus meeting ?"
"Bisa di tunda"
"Ya sudah Ayo"

Sesampainya di rumah sakit aku pun memasuki ruangan dokter kandungan dan dokter menyatakan aku hamil 4 Minggu dokter pun memperlihatkan bayi kami di dalam layar monitor dan betapa terkejutny bahwa yang aku kandung bukan 1 bayi tapi 3 astaga bagaimana model perutku nanti.
Setelah selesai USG Ken mengajakku pergi ke restoran karena dari tadi pagi aku tidak sempat makan karena terus mual.

"Ken ?"
"Iya sayang"
"Isinya 3 loh Ken"
"Iya sayang aku tahu"
"Awas aja nanti pas lahir kamu gak bantuin aku ya,kamu malahan enak tidur aku kabur sama anak anak"
"Bantuin kok sayang jangan ngancemnya gitu ihh aku takut"
"Dasar, dulu aja sok berkuasa sekarang kaya anak anjing"cemoohku pada Ken
"Dulu sama sekarang beda lah sayang aku kan gak tau kalau kamu marah nyeremin"
"Sekarang baru takut"

"Sayang" panggil Ken lagi.
"Apa ?" Jawab ku ketus
"Ibu hamil gak boleh gitu ihh"
"Iya apa Ken"
"Nikah yuk"
"Dari kemaren kemaren kek pas udah hamil baru di tawarin nikah gimana sih kamu ini"
"Ya udah, 2 hari lagi kita nikah"
"Terus ibu ayahku ?"
"Sudah aku beritahu tadi"
"Kenapa kamu gak bilang"
"Bilang sama kamu panjang lagi urusannya"
"Besok mereka sudah sampai tadi aku memesankan tiket buat mereka"
"Baiklah"

Lanjut gak sayang sayangku ❤️❤️

Ceritanya ngebosenin gak sih ??

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ON FIRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang