Alay anak layangan nongkrong pinggir jalan sama teman-teman
Ringtone hp Chandra berbunyi dengan suara yang bukan main kerasnya. Chandra hanya menutupi kepalanya dengan bantal untuk meredakan bunyi hpnya.
"Can sialan angkat telepon loe,berisik banget gila!" tendang Rehan tepat dipantat Chandra .
"Anjirr siapa sih yang nelpon pagi buta gini" katanya setelah menekan tanda hijau dilayar hpnya
"PAGI BUTA KAMU BILANG, INI UDAH JAM 11 CHANDRAAAA!!" teriak seseorang diseberang sana. Sontak Chandra langsung menjauhkan benda pipih tersebut dari telinganya, nyawanya saja masih berceceran dimana-mana namun sudah mendengar teriakan yang menggelegar.
"Maaf mba ini siapa ya?"tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur. Namun bukannya jawaban yang didengar justru panggil telepon telah berakhir, tanpa pikir panjang dia kembali merebahkan tubuhnya dengan pantat Rehan yang menjadi bantalnya.
Belum ada semenit dia memejamkan mata namun sudah dikagetkan dengan gedoran pintu kamarnya, "siapa lagi ini,gue ngantuk mau tidur" namun setelah membuka pintu dia dibuat mematung setelah melihat kekasihnya berdiri dengan seember air ditangannya.
Byuuuuur
Seketika Chandra basah kuyup, tapi ternyata bukan hanya Chandra saja yang basa melainkan Rehan yang tengah tertidur juga ikutan basah.
"Anjir anjirrr kebanjiran" katanya sambil memeluk boneka momin nya, namun dengan mata yang masih terpejam.
"Udah puas ngoroknya iya?!" tanya Aca pada Chandra ,namun yang ditanyai hanya plonga-plongo tidak jelas. Entah dia masih syok karena disiram air atau karena nyawanya belum terkumpul semua, mungkin keduanya.
"Sayang kok kamu ada disini,ini beneran Aca my darling kan?" sambil membolak-balikkan tubuh Aca.
"Terus kamu pikir aku mak lampir dari gunung berapi yang nyasar?" tanyanya sambil menyilangkan tangannya didepan dada.
"Anjiir si Aca nehi-nehi ternyata,gue kira beneran mak lampir" yang langsung mendapat tatapan tajam dari Aca. Yang barusan bicara ini Rehan bukan Chandra .
"Say.."belum sempat bicara namun kata-katanya sudah dipotong oleh Aca
"10 menit aku liat kamu belum mandi liat aja kamu nanti" katanya penuh penekanan. Tanpa pikir panjang Chandra langsung mengambil handuk dibalik pintu kamarnya dan lari ke kamar mandi, namun sialnya saat dia sedang terburu-buru justru terpeleset kulit kacang didepan ruang tv.
"Heh Aca, jangan lupa pel nanti loe liat kasur gue sampek basah " Aca hanya memandang malas pria yang masih setia memeluk bonekanya.
''Bodo amat biar si Chandra nanti yang beresin" jawabnya lalu berlalu dari kamar tersebut.
"Beneran mak lampir dia mah"kata Rehan geleng-geleng "Kamu nanti jangan sampek dapat jodoh yang bentukannya kayak dia ya"katanya manasehati boneka momin nya.
:::::::::¶¶¶::::::::::
"Sayang" panggil Chandra pelan setelah dia duduk disamping my darlingya itu, sebenarnya dia masih bingung kenapa tadi tiba-tiba dia disiram oleh Aca." Seharusnya kamu tadi telpon aku dulu kalau mau kesini, jadi bisa aku jemput" Aca langsung menatap Chandra dengan tatapan membunuhnya.
Ahhh sial seharusnya Chandra tau jangan pernah mengatakan hal ini pada wanita yang sedang marah.
" Kamu pikir dari tadi aku nggak telpon kamu.kamu liat dong udah berapa kali aku telpon kamu?!!"
Bagaimana Aca tidak kesal,dia sudah memilki janji dengan Chandra untuk joging di Minggu pagi. Namun dari jam 7 dia menunggu tak ada tanda-tanda dari dia untuk datang menjemputnya, hingga akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke taman sendiri karena dia pikir Chandra sudah ada disana namun sampai pukul 9 Aca tak kunjung menemui Chandra .
Bahkan entah sudah berapa puluh kali dia menelepon Chandra tapi tak ada satupun panggilannya yang di angkat. Saking kesalnya dia dengan Chandra, saat pergi ke kosan Chandra dia sendiri yang membawa motor akang ojolnya. Sampai-sampai sepanjang jalan akang ojol selalu menyebut tuhan takutnya sebentar lagi dia dijemput oleh malaikat karena saking cepatnya Aca membawa motor.
"Mbaknya mau ajak saya mati,saya belum nikah mbak" teriak akang ojol
"Masnya diem jangan ganggu konsentrasi saya, kalau nggak beneran ketemu tuhan kita.pegangan mas tapi jangan pegang saya" kata Aca. Dan lagi akang ojol hanya merapalkan doa di sepanjang perjalanan.Chandra langsung mengecek handphone nya dan walaaaa ada 20 panggilan tak terjawab dari my darling, mampus sudah pikir Candra.
Btw kalian dapet cerita ini dari mana?
💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼 💃🏼
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Chandra || Haechan✓ (HIATUS)
RomanceMenceritakan bagaimana kisah seorang Chandra Danendra Wijaya untuk melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Mencoba untuk selalu terlihat kuat dan bahagia, walaupun jauh didalam sana dia adalah manusia yang paling rapuh