7. Begadang

556 54 424
                                    

Malam minggu pukul 01

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam minggu pukul 01.00 dini hari ke tujuh bujang itu sedang kumpul di ruang tv dengan duduk melingkar, entah sudah berapa banyak bungkus kacang dan kaleng soda yang mereka habiskan setelah menonton pertandingan sepakbola tadi. Saat ini mereka sedang bercerita tentang hal random dan ya cukup receh.

" Nih ya bang gue kan tadi jalan sama Agra terus ketemu cewek nih tapi ternyata dia perempuan, padahal gue yakin 100% dia itu wanita " kata Anji dengan bangganya namun bukan tepuk tangan yang ia dapat melainkan lemparan kulit kacang.

Rehan hanya menggelengkan kepalanya " gini nih kalau pas mau lahir dianya serakah "

" Hah maksudnya gimana? " tanya mereka bingung

" Jatah gobl*knya di ambil semua sama dia kan jadinya begini ckckck " Rehan dengan ekspresi sok seriusnya

" Punya temen nggak ada yang otaknya bener elaah " ucap Jeno dengan ekspresi tembok

Sedangkan kalian bisa tebak sedang apa Marta sekarang, yaps benar dia sedang tertawa melihat obrolan absurd para bujang tersebut. Suara hujan dan lampu yang mati tidak mempengaruhi mereka untuk segera tidur, padahal saat-saat seperti inilah biasanya orang-orang akan cepat tertidur.

" Dingin-dingin gini enaknya ada yang buat tegang gitu " kata Chandra dengan senyum jahilnya

" Silahkan kepada saudara Chandra untuk keluar, dibelakang kosan kan ada tower nah coba deh dipeluk dijamin langsung tegang ampe ke ubun-ubun.punya pikiran kok kotor " kata Rehan panjang lebar seperti sedang ceramah

" Maksud gue kita nonton film psikopat gitu biar tegang gobl*k " Chandra menoyor kepala Rehan dengan gemas

Akhirnya mereka semua memutuskan untuk menonton film horor di laptop Nahel karena dia memiliki koleksi film horor yang banyaknya bukan main.

.
.
.
.

"Anjiir tu anak masih kecil aja udah bunuh diri, gedenya mau jadi apa coba " kata Chandra mengomentari adegan anak kecil yang sedang bunuh diri dengan memotong pergelangan tangannya

" Nggak bisa gede gobl*k kan udah mati " Chandra hanya cekikikan senang karena sudah membuat Rehan emosi.

Dari tadi mereka menonton film horor bukannya takut justru tertawa oleh lawakan Chandra yang tak habis-habis. Rehan bahkan sampai mengamuk karena dari tadi bang marta memukuli lengannya

" Hahahaha " bang Marta tertawa ngakak saat film menayangkan adegan dimana orang-orang sedang MOS membuat yang lain heran sekaligus ngeri.

" Sumpah gue jadi inget Chandra dulu hahaha ''

" Emang gue kenapa deh bang " tanya Chandra bingung

" Waktu MOS dulu kan pernah disuruh foto sama kambing terus hahaha " bang Marta kembali tertawa sebelum menyelesaikan ceritanya

" Ohhh anjir yang itu,gila gue sampek malu mengakui chandra sebagai temen gue hahaha " kata Jeno yang telah inget kejadian itu

Jadi saat MOS dulu mereka mendapatkan tugas untuk foto dengan kambing, sebagai anak murid baru yang baik hati Chandra ikutin. Dia cetak foto itu lebar lalu ia kalungkan dilehernya, namun saat sampai disekolah dia bingung kenapa orang-orang menertawakan dirinya lalu datanglah bang Marta dan kawan gengnya sambil tertawa pula. Bang Marta sambil tertawa menjelaskan pada Chandra kalau yang dimaksud kambing itu bukan hewan kambing tapi kakak pembimbing, sungguh Chandra sangat malu saat itu rasanya ingin tengelam kelaut saja.

" Sama gue juga malu " Nahel ikut menanggapi

" Anjiir malah di ingetin masa lalu gue yang kelam, tapi nggak papa sih gara-gara itu gue kan jadi terkenal se sekolah " kata Chandra bangga, semua hanya tertawa apalagi setelah bang Marta menunjukkan fotonya.

Tanpa mereka sadari film yang mereka tonton sudah hampir habis

" Nih-nih yang tegang justru pas filmnya udah mau selesai " kata Nahel

Mereka terdiam dengan mata yang fokus ke layar laptop, dimana tengah memutarkan video seperti sedang study tour disekolah namun diiringi lagu Lingsir wengi, dimana sekolah tersebut sedang dalam keadaan sepi karena malam hari.

" Dooooor!!! " teriak Agra bertepatan dengan munculnya hantu di film

" ANAK SETAN!! " teriak Rehan terkejut karena suara teriakan Agra dan hantu di film, sedangkan Agra hanya tertawa karena merasa lucu padahal dia ingin mengejutkan Anji tapi kenapa justru Rehan yang terkejut setengah mati. Sungguh dia sangat heran dengan abang yang satu ini, kenapa mudah sekali terkejut sih.

" Agra!! " teriak Anji tak kalah terkejut, sudah tau kalau Anji paling penakut kenapa harus di kagetin segala, jantung Anji rasanya ingin copot. " Kebiasaan banget si loe suka ngagetin! "

" Udah-udah nggak usah gelud mending kita tidur liat noh udah hampir jam 2 " kata Nahel menunjukkan layar handphonenya

" Widiih tumben loe kan siluman kelelawar kenapa mau tidur cepet '' Chandra heran, siapa sih yang tidak tau kalau Nahel itu seperti kelelawar. Dia akan tidur kalau sudah lebih dari jam 3 dini hari, alasannya adalah karena dia selalu meminum kopi sebelum tidur sungguh kebiasaan yang aneh.

" Gue cuma khawatir ya sama kesehatan kalian terutama loe Chan, kalau gue mah jangan di contoh suka tidur malem " Nahel menatap mata Chandra seakan ' benerkan yang gue omongin '

.
.
.
.

Chandra terbangun dari tidurnya saat ia merasa sangat mual, ia keluar ke kamar dengan terburu-buru lalu masuk ke kamar mandi dan mengeluarkan semua isi perutnya. Tenggorokan Chandra rasanya sampai pahit, darah juga ikut keluar saat ia muntah. Dia mengatur nafasnya sampai tenang, dan juga mencoba mengurangi rasa mual dan sakit di perutnya.

Chandra terkejut setengah mampus saat keluar dari kamar mandi dan melihat Nahel berdiri tepat didepan pintu dengan ekspresi yang sangat khawatir. Nahel menarik Chandra ke belakang kosan lalu duduk di kursi tepat di samping kandang si Receh ayam chandra. Nahel kemudian masuk kembali kedalam dan keluar dengan membawa jaket dan selimut.

" Pakek Chan " perintah Nahel yang langsung dituruti oleh Chandra

" Kenapa disini nggak didalem aja "

" Di dalem ada bang Marta yang lagi tidur di sofa "

Bahkan Chandra sendiri tidak melihat bang Marta sedang tidur di sofa saking terburu-buru nya ia tadi

" Kok loe belum tidur "

" Seperti yang loe bilang tadi gue kan siluman kelelawar "

Chandra hanya tersenyum mendengar Nahel barusan, hening cukup lama, Nahel menatap mata Chandra yang terlihat sedikit pucat. Angin malam kembali berhembus membuat suasana kembali dingin apalagi setelah hujan mengguyur, Nahel membenarkan posisi selimut yang ada ditubuh Chandra.

" Loe sebenernya sakit apa sih chan? " tanya Nahel penuh kehawatiran

" Sakit?gue nggak sakit Na " senyuman Chandra tidak membuat Nahel tenang justru ia tau, pasti sedang ada yang Chandra tutupi dari semuanya

" Loe pikir gue anak kecil yang masih bisa loe bohongin dengan loe ngomong loe baik-baik aja. asal loe tau gue selalu mergokin loe pas muntah, mimisan, minum obat yang bukan sedikit itu"

" Na__"

" Kenapa loe nggak cerita ke kita kalau loe kena kanker " Nahel memotong kata-kata Chandra lalu menatapnya seperti sedang menahan emosi didalam hatinya.



💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼💃🏼

Cerita Chandra || Haechan✓ (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang