4. Hamil?

6.4K 397 138
                                    


JANGAN LUPA VOTE+KOMENNYA!
JANGAN PELIT yaahh hihihi

SELAMAT MEMBACA 💕
SEMOGA SUKA....

BANTU SHARE YA ke sosial media kalian (◍•ᴗ•◍)❤

______________________________

Tari melirik Alvaro sekilas. Semenjak di telepon tadi, Alvaro langsung menyusul Tari dan membawa Tari.

"A-al..."

"Diem!" Tari langsung terdiam saat Alvaro membentaknya tadi.

Hening. Tari tidak suka dengan situasi seperti ini, kemudian melirik Alvaro kembali yang sepertinya sedang menahan amarah.

Alvaro mencekram stir mobil kuat, nafasnya naik turun.

"A-al kita mau kemana?" tanyanya dengan ketakutan.

"Gue bilang diem ya diem, ngerti gak sih?!" sambil menatap Tari tajam.

Tari diam, ia begitu takut melihat Alvaro sudah seperti itu. Ini semua salah temannya, kenapa harus kasih tantangan begini? jadi rumitkan urusannya.

"Turun!" perintah Alvaro

"Gak, aku gak mau." Tari menggeleng cepat.

"Turun!"

Tari tetap menggeleng. "Aku mau pulang, aku gak mau di sini."

Alvaro menatap Tari tajam. "Lo takut? takut ketauan kalo hamil? Hah!"

"Aku udah bilang kalau aku gak hamil, itu cuma tantangan karena aku main game, bee..." ucapnya jujur.

"Gak usah bohong deh lo, jujur aja kenapa sih!" Alvaro tetap tidak percaya dan dia kekeh untuk minta dokter memeriksa Tari.

"Aku gak hamil!"

"Alah gak usah bohong deh, gue tanya siapa bapaknya?!"

"Aku gak hamil, hiks...hiks.."

"GAK USAH SO-SOAN NANGIS DEH LO, EMANG GUE PEDULI? DASAR JALANG!"

"AKU GAK HAMIL AL DAN AKU BUKAN JALANG!" jelas Tari tidak terima dikatakan seperti itu dan itu sungguh menyakiti hatinya.

Alvaro mengacak rambutnya frustasi, keadaannya kecewa. Selama ini Alvaro sia-sia dan sekarang ia harus bagaimana? orang yang ia cinta hamil.

Tari menangis, ia tidak tahu lagi harus menjelaskan bagaimana. Alvaro tidak mempercayainya.

Alvaro membuka pintu mobil dan menarik tangan Tari kuat, membuat Tari kewalahan dan juga susah untuk mengimbangi jalan Alvaro.

"Al sakit..." lirihnya sambil berusaha melepas cekraman Alvaro. Cekraman Alvaro begitu kuat membuat Tari susah untuk melepaskannya.

Alvaro membawa Tari masuk ke rumah sakit kandungan dengan wajah yang dipenuhi kecewa dan juga amarah.

"Periksa kandungan dia!" printah Alvaro dingin pada dokter.

Dokter itu mengangguk paham dan membawa Tari untuk berbaring, namun Tari menggeleng.

"Aku gak hamil, dok." ucap Tari pada dokter itu dengan jujur.

ALVARO [PRE ORDER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang