03

1.9K 315 42
                                    

Dawn's Private Bar & Lounge

Total enam gelas sudah habis diminum Winter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Total enam gelas sudah habis diminum Winter. Kedua pipinya merah merona namun masih cukup sadar untuk merespon lawan bicara. Karina berdecak heran sambil bertanya-tanya dalam hatinya, siapa yang akan membayar ini semua?

"Ahjussi, satu lagi." Pinta Winter.

"Minjeong, berhenti minum."

"Gak." Jawabnya ketus. Begitu keras kepala hingga ia tak sadar dirinya sudah setengah mabuk.

"Emang lo bisa bayar tagihannya?"

Winter merogoh Black Card dari sakunya, "Tahu kan ini apa?"

Yah, kartu itu berhasil membungkam mulut Karina. Semua orang tahu apa kuasa kartu itu. Sekali gesek dan semuanya akan lunas.

"Lo udah mabuk, Minjeong."

Winter terkekeh tawar, "Itu sebabnya gue ajak lo."

"Biar?"

Sekali lagi Winter mengambil tegukan besar, "Biar lo bisa jagain gue." Balasnya.

"Gue bukan penjaga lo."

Gadis muda menatapnya tajam. Dalam hatinya Winter memuja paras cantik gadis di depannya. Karina itu cantik, seperti berlian yang tak bernilai. Winter ingin mendekat, but howDiam-diam dia menyimpan perasaan pada gadis itu.

"Jadi lo apanya gue?"

"Teman."

Karina mengalihkan pandangnya. Entah apa yang membuat hatinya berdebar mendengar pertanyaan itu. Perasaan yang aneh, pikirnya.

Keheningan melanda dua insan selama beberapa saat. Tak ada obrolan, hanya lagu latar yang menengahi mereka. Winter tahu gadis itu gugup.

"Kenapa lo mau pindah ke Kyunghee?"

"Gue dapat beasiswa. Awalnya gue mengajukan diri, tapi ditolak. Tapi gak lama kemudian gue dapat email dari Kyunghee University kalau beasiswa itu berhasil gue dapatkan."

"Hoki." Komentar Winter.

"Sorry?"

"Kenapa? Kaget?"

Karina menahan amarahnya, "Semua beasiswa dilihat dari nilai. Gak ada yang namanya hoki."

"Lo pikir beasiswa hanya tentang nilai?"

"Tentu saja. Memangnya apalagi?"

"Chagiya, nilai rapot lo tidak ada hubungannya dengan beasiswa Kyunghee alias hangus. Pihak lembaga melihat hal lain dalam diri lo, makanya beasiswa itu mereka berikan secara cuma-cuma."

"Hah?"

Tak kuasa menahan pening di kepala, Winter memijat pelipisnya. "Ugh, forget it."

My Crazy Roommate (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang