3.

5K 602 48
                                    

assalamualaikum kalian nungguin aku gak

Happy reading:)
.
.
.
.


Haechan menghela napasnya berat, ia duduk di kursi dekat jendela dapur, menatap langit yang siang ini cukup cerah ditemani angin yang berhembus menyapu kulitnya. ia mengelus perutnya yang sudah berusia enam bulan lebih.

Yangyang masih berada di kantornya, jadi ia berada di rumah sendiri seperti biasa.

Ting tong!!

Bel rumahnya berbunyi, seseorang pasti datang berkunjung karena tidak mungkin jika Yangyang pulang kerja secepat ini.

"Eh? mama? ayo masuk ma,"

Orang itu adalah Kun, ibu dari Yangyang. Dia memiliki sifat yang berbanding terbalik dengan sifat Yangyang, Kun sangat perhatian padanya bahkan tak pernah sedikitpun meminta bantuan pada Haechan karena takut Haechan kelelahan.

"Yangyang kerja ya?" Kun duduk setelah memeluk Haechan, melepas rindu karena selama tiga bulan ia tak bisa berkunjung.

"iya ma, mama mau minum apa? biar Haechan buatin," Haechan berujar antusias, sedangkan Kun malah melunturkan senyumnya karena tak mau.

"nggak usah, mama bisa bikin sendiri kok,"

"ma... aku kan mau jadi menantu yang baik buat mama, mau ya?" Haechan tetap bersikukuh untuk membuatkan Kun minuman, dan tanpa persetujuan Kun ia langsung pergi ke dapur dengan cepat untuk membuat teh untuk Kun.

"astaga, Chan gak usah loh beneran, nanti kamu kecapekan, nanti mama dimarahin Yangyang gimana?" Kun menatap Haechan memohon, Haechan akhirnya menurut, tak mau memperpanjang masalah.

"Yangyang gak bakal marah kok ma, Yangyang gak pernah marah marah,"

"oh ya? bagus deh kalo gitu, seneng mama dengernya, cucu mama apa kabar hm? sehat kan?"

Haechan mengangguk, ia berbohong untuk jawaban tadi dan berbohong juga untuk pertanyaan terakhir Kun. Ia tak yakin bayinya baik baik saja jika seharian ia terus menangis dan kelelahan.

*

"Mama? ngapain disini?" Yangyang terkejut melihat Kun berada di rumahnya, ia sedikit tidak suka. Terlebih ketika melihat Haechan yang tampak aman ketika Kun ada di sampingnya.

"salah ya mama jenguk anak mama sendiri?"

Yangyang hanya memusatkan penglihatannya pada Haechan yang berada di depannya.

"tenang aja malem nanti mama langsung pulang kok," Kun berdiri, ia berjalan mendekati Yangyang kemudian mengelus lengan anak semata wayangnya tersebut.

"yah ma kok nggak nginep sih?" Haechan memandang Kun sedih, ia sedikit berharap Kun akan melindunginya di rumah karena Yangyang tidak mungkin kasar padanya jika ada Kun.

"Kapan kapan aja deh hehe, lagian suami kamu gak seneng mamanya di sini,"

Kun pergi ke dapur, hendak membuatkan Yangyang dan Haechan makan malam.

"Gak usah pulang ma, gak apa apa nginep disini sehari besok Yangyang anterin pulang," Yangyang berbicara tanpa mengalihkan perhatiannya dari Haechan kemudian ia pergi begitu saja ke kamarnya.

Haechan hanya diam, ia kurang suka dengan tatapan Yangyang. Kun hanya memandang keduanya dari jauh dengan bingung.

*

Ketiganya sudah menyelesaikan makan malam, Kun memilih untuk duduk sejenak di tempat makan. Ia ingin mengobrol dengan anak dan menantunya.

"kalian kenapa sih? Kok diem aja?"

FADE AWAY - YANGHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang