10.

5.1K 551 44
                                        

Dua tahun, Haechan hidup dengan damai tanpa adanya Yangyang. Ia dan Yangyang masih sah menjadi pasangan suami istri, salah satu dari mereka tak mengurus surat perceraian itu dan berakhir mereka berpisah begitu saja. Yang artinya Haechan dapat kembali pada Yangyang semaunya. Meskipun beberapa kali Haechan tampak melihat Yangyang di sekitarnya, ia merasa biasa saja dan cenderung mengabaikan.

Bayi laki laki yang telah ia lahirkan dua tahun lalu kini tumbuh dengan kasih sayang paman dan kakeknya, serta Haechan tentunya. Anak itu tak pernah menanyakan ayahnya, mungkin karena ia belum terlalu paham tentang orang tua.

Hendery dan Xiaojun yang telah resmi menjadi pasangan suami istri itu terkadang membantu Haechan mengurus Haohao alias bayinya ketika Haechan pergi bekerja.

Malam ini pukul sembilan Haechan baru saja pulang usai bekerja. Ia pergi ke rumah kakaknya untuk mengambil Haohao.

"Haohao udah tidur hyung?"

Haechan hanya melihat Xiaojun di rumahnya dan beberapa mainan berserakan di depan televisi. Ia tak melihat keberadaan Hendery dan Haohao.

"Malem banget datengnya?" Xiaojun duduk di sofa, ia menatap Haechan yang masih memakai kemejanya.

"Iya... lembur,"

"Haohao dari tadi nyariin kamu, abangmu lagi bawa Haohao ke supermarket, duduk dulu aja,"

Haechan dan Xiaojun kemudian hanya mengobrol soal Haohao, dan soal Yangyang yang tak kunjung datang untuk mengajak Haechan kembali.

"Huhu mimi~"

Suara samar Haohao terdengar dari luar pintu. Kemudian suara tersebut digantikan oleh kedatangan Haohao bersama Hendery. Muka Hendery tampak masam karena Haohao terus menangis. Satu tangan Hendery menggendong Haohao, sedangkan tangan lainnya membawakan pesanan Xiaojun.

"Eyy kenapa nangis?" Haechan mengambil alih Haohao dari Hendery, ia mengecupi pipi anaknya yang basah karena air matanya.

"Cucu- huks mimi.."

"Kita pulang ya?" Haechan kembali mengecup pipi anaknya, anak itu mengangguk. "Ayo pamit sama uncle,"

"Kel Deli hao puyang,"

"Ih kok pulang? sini lah bobo sama uncle Dery, masa udah ketemu mamanya terus uncle ditinggal? Hao sini aja, mama yang pulang, oke gak?" ucap Hendery menggoda Haohao.

"Mimi... yo puyang,"

"Der..."

"Hehe, bercanda, uncle anterin yu? Chan? gimana?"

"Yaudah ayo,"

*

Hendery fokus menyetir mobil ketika adiknya sedang menyusui Haohao selama perjalanan. Ia mengantar Haechan karena tidak tega membiarkan Haechan pulang dengan kendaraan umum.

"Tadi gue liat Yangyang,"

Haechan terdiam mendengar ucapan yang keluar dari mulut Hendery. Ia teringat bahwa dirinya masih sah sebagai istri Yangyang, meskipun ia tak pernah lagi bersama Yangyang, Yangyang sama sekali tak mau memutus ikatan suami istri. Yangyang rutin mengirimkannya uang setiap bulannya, namun mereka tak pernah berinteraksi. Haechan tak pernah memakai uang tersebut, ia menghidupi anaknya dengan uang hasil bekerjanya sendiri.

"Dia... gimana bang? baik baik aja?" Haechan menatap Hendery di sebelahnya, ia mengelus rambut anaknya yang sudah tertidur pulas.

"Yang gue liat sih kurang baik, lu tau kan gimana orang pemabuk? ya gitu Yangyang yang gue liat tadi," Hendery menjelaskan pada Haechan tanpa menatap Haechan.

FADE AWAY - YANGHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang