Part 2

643 68 7
                                    

Setelah 12 tahun game itu dirilis, akhirnya game ini akan menutup servernya. Saat ini ada aku, Momonga, dan Herohero yang sedang berada di meja bundar. Kami berkumpul disini untuk mengucapkan perpisahan. Yah, orang yang tersisa di Guild ini cuma ada 7 orang dan cuma kami bertiga yang aktif. Harusnya Ulbert juga ada disini, tapi karena rapat mendadak untuk acara penutupan server Yggdrasil di perusahaan, jadi dia terpaksa nggak datang malam ini. Oh iya, Ulbert itu sekarang sudah bekerja sebagai bawahan Suzuki di perusahaan kami. Tapi karena ada rapat acara penutupan server, Ulbert jadi gak bisa datang.

Saat ini, Herohero pun bercerita tentang kehidupan nya yang sangat tertekan kepada kami dan melampiaskannya kekesalannya kepada kami.

Herohero: Maaf nih, gw cuma kesini datang buat curhat doang begini...

Leonard: Selow aja bre, kita tau kok situasi loe. Loe harus kerja juga di real life jadi Selow aja.

Momonga: Cuma itu doang? Katanya Sultan gimana sih? Sawer lah, ya kan, Herohero-san?

Herohero: Gak perlu juga coeg, jadi gak enak gw nih...

Leonard: Selow aja bre. Momonga... Loe kirim duit loe dulu ke dia ye. Entar gw ganti.

Momonga: Sialan loe Bre, yaudah deh. Entar kami sawer ye... Jangan lupa Message gw nanti kemana mau dikirim ye, Herohero-san.

Herohero: Aduh, jadi gak enak gini gw. Ini gak apa apa kan loe berdua?

Momonga: Duit kami menumpuk menunggu digunakan, santai aja. Kami sultan Yggdrasil bukan tanpa alasan... Santuy aja.

Herohero: Kalau ada kesempatan, gw harap kita bisa bersama lagi. Gw duluan ye, soalnya badan gw udah sakit banget nih. Tapi ngomong ngomong, kalian pasti sudah berusaha keras mempertahankan guild ini. Aku sendiri tidak menyangka guild ini sampai bertahan selama ini. Kalau begitu, sudah dulu ya...

Leonard: Yaudah, rehat yang bener ye.

Herohero pun log out dari game. Sekarang tinggal aku dan Momonga yang tersisa.

Momonga: Gw juga mau Log out, besok gw meeting cuy. Takut terlambat gw.

Leonard: Yaelah, bilang aja mau chat-an Ama do'i anying.

Momonga: Berisik anying. Gw mau log out dulu, capek.

Momonga pun Log out dan keluar dari game meninggalkan gw sendirian di sini.

Leonard: Ancur, Ancur. Rencananya gw kan mau ngajak mereka sampai server di tutup, kok malah jadi begini. Amit-amit dah gw.

Aku pun berdiri dari bangku dan mendatangi Guild Weapon kami. Guild weapon kami itu adalah Pedang super op milik guild kami yaitu Sword Ainz Ooal Gown.

Pedang ini memiliki skill yaitu bisa menebas dimensi menjadikan pedang ini pedang yang bisa setara keefektifan nya dengan panah yang jauh membuat senjata ini sangat op

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pedang ini memiliki skill yaitu bisa menebas dimensi menjadikan pedang ini pedang yang bisa setara keefektifan nya dengan panah yang jauh membuat senjata ini sangat op. Belum lagi penambahan stat yang sangat besar saat menggunakan senjata ini. Bisa dilihat pedang ini mengeluarkan aura berwarna biru saat digunakan. Tapi sayangnya, karena ini adalah senjata Guild maka aku tidak pernah menggunakannya sana sekali.

Isekai Yang Tidak Terduga (Overlord Fanfiction)(4)Where stories live. Discover now