Perspektif Orang Ketiga
Saat ini diruang kerja yang biasa digunakan oleh Leonard. Ada dua orang yang duduk di sebuah kursi selagi melihat layar kristal. Seseorang baru saja datang masuk ke ruangan itu dan dia adalah Demiurge. Demiurge sekarang dalam suasana hati yang sangat buruk.
Demiurge: Albedo, bisa kah kamu menjelaskan ini?
Demiurge menatap Albedo dan menutup matanya dan bertanya dengan ganas.
Demiurge: Kenapa kau setuju dengan hal ini?
Meskipun terdengar tenang, pada suaranya terselip nada yang sangat tajam. Demiurge saat ini benar-benar merasa sangat cemas. Ini adalah pertama kalinya dia seperti ini.
Albedo: Bukankah itu keputusan Leonard-sama? Bagaimana bisa kita sebagai bawahan menolak--
Demiurge: --Mengapa?
Demiurge menyela ucapan Albedo.
Demiurge: Mengapa? Ketika Leonard-sama menuju kota manusia itu, kamulah satu-satunya yang bersikeras untuk membawa seorang Guardian untuk menemani Leonard-sama. Mengapa kamu setuju dengan masalah ini kali ini? Saat itu kamu juga seharusnya khawatir dengan keamanan Leonard-sama."
Albedo mengangguk membalasnya, dan ekspresi Demiurge berkerut.
"Kalau begitu, aku tanya sekali lagi! Mengapa kamu setuju dengan ini?".
Seakan ruangan ini bergetar karena kemarahan. Ini sama sekali bukan emosi yang akan Demiurge tunjukkan.
Cocytus pelan-pelan menolehkan kepalanya dan menatap khawatir kepada dua orang ini.
Albedo: Dia terlihat sangat penuh percaya diri untuk mengalahkan Shalltear, aku sebagai seorang wanita yang mencintainya tidak bisa berbuat apa-apa saat mendengar ucapan nya. Lagipula, dia sudah berjanji padaku agar dia kembali dengan selamat.
Demiurge: Saya tahu kalau Leonard-sama itu kuat. Walaupun dia mengatakan kita itu memang harta baginya dan tidak ingin adanya korban jiwa, Tetapi membiarkan dia sendiri bertarung melawan Shalltear adalah tindakan yang sangat berisiko. Jika Leonard-sama tewas hanya karena agar tidak ada korban jiwa, maka kita di Nazarick tidak berbeda dari kata tidak berguna.
Melihat Albedo yang tidak berencana untuk mengatakan apapun lagi, Demiurge bertanya dengan penuh hina dan tampang yang tidak enak:
Demiurge: Ini masih terlalu tidak rasional, naif; murni penilaian emosional. Leonard-sama adalah Supreme Being yang terakhir berada disini. Mengetahui bahwa dia menghadapi situasi dimana hidupnya mungkin dalam bahaya, adalah tanggung jawab kita untuk memberikan sebuah rencana untuk menghilangkan bahaya itu. Bahkan jika kita akan disalahkan setelah itu, meskipun jika kita harus mengorbankan diri, kita harus melangkan maju dan bertindak, ya kan?
Dengan suara benturan yang keras, Demiurge berdiri.
Albedo: Mau kemana kamu?
Suara yang tenang dan menakutkan memanggil Demiurge yang menoleh.
Demiurge: Kamu masih bertanya hal yang sudah jelas? Tentu saja mengirim bawahanku--
Melihat suara logam yang tajam mendekat, Demiurge menolehkan kepalanya dan melihat pedang yang sudah dikeluarkan dari sarungnya--itu adalah item kelas divine Cocytus.
Demiurge: Ternyata begitu... memanggilku kembali dan di waktu yang sama memerintahkan aku untuk berada disini, apakah itu untuk ini, Albedo?
Albedo: Benar Demiurge...lantai tujuh sudah ditutup atas perintah baik Leonard-sama dan otoritasku, dan seluruh bawahanmu berada dalam genggaman kami. Kamu atau Leonard-sama, tidak perlu dikatakan lagi perintah siapa yang akan mereka taati, ya kan?"
YOU ARE READING
Isekai Yang Tidak Terduga (Overlord Fanfiction)(4)
Hayran KurguSetelah selesai dari Perang Cawan Suci, Arthur di transfer ke dunia yang sama dengan kehidupan yang sangat normal. Dia dikirim kan ke dunia yang mirip dengan dunia lamanya, hanya saja dunia waktu nya berada pada tahun 2119. Sepertinya dunia yang di...