Isekai Yang Tidak Terduga (Overlord Fanfiction)(4)

Part 8

Saat ini kami berada dalam perjalanan menjalankan misi. Lalu di tengah perjalanan Nfirea mengusulkan untuk beristirahat. Mereka pun menanyakan pendapat kami dan kami hanya menerima usulan tersebut.

Peter: Light-San, setelah ini perjalanan akan menjadi sedikit berbahaya.

Leonard: Aku mengerti.

Aku pun melihat ke arah Nabe, dia pun mengangguk.

Lukruth: Eh Nabe-chan, jangan khawatir begitu. Selama ada pengelihatan dan pendengaran ku. Semua akan baik-baik saja. Bagaimana, hebat kan?

Nabe: Dasar nyamuk ini...

Leonard: Nabe...

Nabe: ...Boleh ku hancurkan Light-San?

Lukruth: Ah Nabe-chan, masih seperti biasa masih tetap sangat keras.

Semua orang tertawa kecil mendengar candaa Lukruth. Aku hanya tersenyum kecil karena mengingat kenangan dulu.

Ninya: Harusnya setelah kita melewati tempat ini, kita akan masuk ke wilayah "Wise King".

Leonard: Wise King?

Nfirea: Monster besar yang sudah hidup ratusan tahun, memiliki ekor ular, berbulu perak.

Leonard: Begitu ya, Tapi sepertinya tidak terlalu menarik jika bertemu makhluk itu.

Setelah semua selesai, kami pun kembali bersiap melanjutkan perjalanan. Lalu Lukruth menggoda Nabe lagi.

Lukruth: Nabe-chan, sekarang kamu lebih santai, ya? Pasti karena kamu percaya dengan kekuatan pengelihatan dan pendengaran ku kan?

Leonard: Bukan karena kau, tapi karena Light-san.

Nabe terlihat ingin melakukan sesuatu yang mungkin di luar dugaan ku, jadi aku menyentuh pundaknya. Lalu setelah itu Nabe agak tenang.

Lukruth: Sepertinya Nabe-chan dan Light-san adalah sepasang kekasih, kan?

Nabe: A-apa? Ke-ke-kekasih? Bicara apa kau? Bukan aku tapi nona Albedo--.

Leonard: Oi, kau berbicara apa?!

Setelah itu Nabe mulai menyadari kesalahan yang dia buat dan menutup mulutnya.

Leonard: Ehm, Lukruth-san. Bisakah kau tidak membahas soal ini lagi?

Lukruth: Ah, maaf. Jadi ternyata Light-san sudah punya pasangan.

Peter: Light-san maaf atas ketidaksopanan temanku ini, aku sudah beberapa kali berbicara padanya tentang ini.

Leonard: Ah, tidak masalah. Tapi tolong jangan di ulangi lagi.

Setelah itu Lukruth memberi sinyal bahwa monster sudah mendekat. Mereka adalah sekelompok Goblin dan Ogre. Peter pun memberi rencana yang di buat nya. Aku dan Nabe hanya perlu membantai para Ogre dan goblin pasti Menyerang mereka.

Aku pun mengambil sabitku dari punggungku lalu merubah senjata itu dari mode simpan ke mode tempur nya. Para kelompok darkness melihat senjata ku yang tidak biasa jadi mereka penasa bagaimana aku akan menggunakan nya.

Aku melihat tiga Ogre di depan ku, dan langsung ku serang mereka dengan sabit ku yang membuat tiga Ogre itu langsung terbelah 2 secara horizontal.

Lukruth: Wah hebatnya!

Peter: Ini bukan Mithril lagi, mungkin Orihalcum? Tidak, mungkin Adamantine?!

Aku pun melihat dua Ogre lagi di depanku dan sedang menatap diriku. Menghabisi mereka dalam sekejap. Lalu tersisa dua Ogre lagi dan aku menyuruh Nabe untuk menghabisi mereka. Dia pun menggunakan sihir petir nya dan alhasil kedua Ogre itu langsung tewas seketika.