Setelah selesai dari Perang Cawan Suci, Arthur di transfer ke dunia yang sama dengan kehidupan yang sangat normal. Dia dikirim kan ke dunia yang mirip dengan dunia lamanya, hanya saja dunia waktu nya berada pada tahun 2119.
Sepertinya dunia yang di...
Aww, apakah gw bereinkarnasi lagi? Gw pun mencoba melihat ke sekeliling, seperti biasa saat gw reinkarnasi gw akan berada di sebuah tempat yang berumput dan luas dan berada di tubuh ku yang berumur 11 tahun. Tidak banyak basa basi, aku menanyakan dunia apa yang aku tempati sekarang kepada Jarvis.
Arthur: Jarvis, dunia apa sekarang yang ku tempati?
Jarvis: Host, dunia yang anda tempati adalah dunia yang hampir sama dengan dunia anda sebelum bereinkarnasi.
Arthur: Jadi Maksudmu ini dunia yang normal?
Jarvis: Secara mudah bisa dibilang begitu Host.
Arthur: Baiklah. Kalau begitu langsung ke persiapan saja.
Aku pun memunculkan Pelayan seperti yang aku lakukan di dunia sebelum nya. Lalu memberikan Beberapa Berlian dan Zamrud dari Gate of Babylon. Ngomong ngomong soal Gate of Babylon, Gate of Babylon milik Gilgamesh semua hartanya terkirim ke Gate of Babylon milikku. Jadi artinya aku memiliki Gate of Babylon dengan harta yang digandakan. Kembali ke Pelayan tadi, aku memberi dia nama Adrian Alterio kami berdua melakukan hal yang sama seperti di dunia sebelum nya yaitu menjual Berlian dengan tawaran yang tidak bisa mereka tolak lalu setelah itu membuat identitas juga.
Setelah semua itu selesai, kami pergi ke hotel termewah yang ada untuk beristirahat. Keesokan harinya, Adrian mulai mencari kembali tempat yang menjual mahal berlian tidak lupa memberikan uang untuk melakukan aktivitas ku hari ini. Aku mengunjungi banyak tempat, Sebenarnya banyak orang yang menatap ku. Dari apa yang ku tebak, standar wajah di dunia ini cukup buruk. Jadi mungkin saat melihat Wajah ku, mereka cukup kaget melihat betapa bagusnya wajahku.
Aku mengunjungi sebuah rumah makan untuk sarapan pagi. Aku pun memesan makanan yang paling mahal. Para pelayan cukup curiga, jadi mereka menanyakan uangnya terlebih dahulu. Aku pun memberi dia kartu kredit milikku dan dia pun menggunakan nya. Setelah dia melihat jumlah nya, dia langsung kaget dan membungkuk dan meminta maaf. Aku menyuruh nya untuk langsung pergi membuat kan ku makanan dan dia langsung melaksanakannya. Aku pun menunggu makanannya sembari melihat sekeliling ku. Setelah makanan nya datang, aku langsung menikmati makanan itu.
Setelah selesai, aku cuma berjalan jalan mengelilingi kota dan tidak lupa untuk membeli Smartphone di jalan karena kemarin kami belum membelinya. Setelah hari ini selesai, aku kembali ke hotel dan pergi ke kamar untuk beristirahat saja. Saat Adrian kembali, dia sudah mendapatkan rumah. Karena sekarang tanah sangat sempit, jadi harga tanah cukup mahal dan kami masih belum bisa memiliki mansion. Aku mengatakan tidak apa apa dan kami pun pergi ke rumah itu menggunakan taksi.
Aku pun menanyakan apa yang dia lakukan dengan uang itu, dia bilang menyalurkan semua uangnya untuk membangun perusahaan asuransi dan pengembangan teknologi. Saat kami sampai dirumah tersebut. Saat aku melihat rumah tersebut, aku merasa walaupun sebuah rumah tapi bisa dibilang seperti hampir mirip Villa.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Di gudang tersebut sudah terlihat 2 mobil Sedan yang sangat mewah. Di rumah tersebut terdapat dua orang pembantu dan 1 orang supir. Kami berdua pun masuk ke dalam rumah, Adrian menyuruh pembantu untuk memasak makan malam. Setelah selesai kami pun menikmati makan malam. Aku tidak lupa untuk menanyakan tentang urusan sekolah, dia menjawab dia akan mengurus soal itu.
