Part 3

625 55 2
                                    

Setelah berpikir sejenak tentang kejadian yang membuat ku isekai sebelum kematian ku membuat ku sangat pusing.

Leonard: Daripada memikirkan hal yang tidak terjawab, lebih baik aku menuju ke lantai 6.

Aku pun berdiri dan menggunakan sihir teleportasi. Sepertinya, mana milikku menyatu dengan mana yang ada di dalam game. Ini di karenakan aku bisa merasakan mana ku sendiri. Aku juga menghilangkan wajah iblis ku di bagian wajahku. Jadi, seluruh tubuhku sekarang masih terlihat seperti iblis, tetapi itu hanya dari leher sampai kaki. Hanya wajah dan rambutku yang tidak terlapisi kulit iblis. Aku melihat wajah dan rambutku di sebuah cermin yang ku muncul kan.

 Aku melihat wajah dan rambutku di sebuah cermin yang ku muncul kan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku tidak terlihat seperti diriku di dunia nyata. Wajar saja karena ini dunia game. Aku pun menghilang kan cermin yang ku muncul kan tadi.

Saat itu aku berjalan menuju arena, aku mencari si kembar dark elves buatan Bukubuku-chagama yang menjaga di lantai 6.

Tiba-tiba dari sisi arena datang anak kecil yang bersemangat datang dan melompat lalu berpose. Aku tersenyum melihat Aura yang bertingkah seperti itu.

Aura: Kemenangan!

Dia datang menghampiri ku dengan berlari dengan cepat.

Leonard: Ah, Aura.

Aura: Selamat datang di lantai yang kami jaga, Leonard-sama!

Leonard: Terimakasih telah menyambut ku Aura.

Aura: Tidak Perlu berterima kasih Leonard-sama. Kami yang justru senang kau mau mendatangi lantai kami jaga!

Leonard: Begitu ya, senang mendengar nya. Tapi ngomong ngomong kenapa adik mu bersembunyi di sana

Aku merasakan Mare karena skill deteksi yang ku miliki. Sepertinya, aku belum pernah menemui hal yang bisa menghalangi skill deteksi milikku.

Saat Mare mendengar ku, dia langsung terkejut. Kakak nya menyuruh nya untuk turun dari sana. Awalnya dia menolak tetapi setelah dipaksa kakaknya dia pun akhirnya turun juga. Pakaian nya terlihat seperti pakaian wanita padahal dia adalah laki-laki. Bukubuku-chagama menyukai hal yang seperti ini ya. Tapi kenapa adiknya, Peroroncino malah punya sifat seorang bejat? Astaga, kenapa jadi kepikiran si bejat itu lagi sih.

Mare: maaf membuat mu menunggu, Leonard-sama!

Leonard: Santai saja, aku itu orangnya tidak emosian kok. Tapi ngomong ngomong, aku datang kesini untuk meminta bantuan kalian untuk melakukan sesuatu.

Mereka melihat pedang Ainz Ooal Gown yang sedang ku pegang saat ini.

Mare: A-a-ano, a-apakah itu item legendaris yang hanya Leonard-sama yang bisa memegang nya?

Leonard: Ya, ini adalah item legendaris yang kita buat bersusah-payah. Item ini bisa membelah dimensi sehingga membuat nya mempunyai serangan jarak jauh yang mematikan. Tetapi, karena senjata ini adalah senjata Guild jadi aku tidak pernah memakainya. Tetapi, aku masih punya harta yang ku kumpulkan sebelum aku datang Yggdrasil dan item itu bahkan lebih berbahaya dari world enemy atau seluruh world class item di Yggdrasil.

Isekai Yang Tidak Terduga (Overlord Fanfiction)(4)Where stories live. Discover now