"IRENE." pekiknya.
Saat ini dihadapan Sean ia tak percaya apa yang dilihat tetapi bukan itu masalah utamanya.
Wanita itu belum tersadar dengan segera Sean melakukan CPR segera tetapi belum juga ada reaksi tanpa berpukir panjang Sean segera memberikan nafas buatan.
Sean mendekatkan bibirnya ke bibir Irene. Memberikan nafas buatan untuk wanita tersebut.
Pertama masih sama tak ada reaksi.
Kedua belum berhasil.
Ketiga.
Irene mulai terbatuk dan perlahan demi perlahan ia mengeluarkan seluruh air dari paru parunya dengan mata masih terpejam.
Keempat saat Sean ingin mendekat lagi kedua mata cantik milik Irene terbuka dengan sempurna. Mata mereka bertemu tanpa sengaja seperti sebuah magnet ditengah pagi yang cerah kedua mata yang saling terikat memiliki 2 arti yang berbeda.
Satu dengan tatapan tak bisa dibaca sama sekali sedangkan satunya dengan tatapan kaget luar biasa.
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Detik demi detik berjalan selayaknya angin yang berhembus tanpa rasa mengarungi seluruh permukaan kulit.
"Boss hari ini kita -" Johnny berhenti berbicara ketika melihat sang boss dengan seorang wanita dipinggir kolam selayaknya dua manusia yang akan bercumbu karena begitu dekat seperti tak ada jarak.
Sean yang kaget langsung mundur membenarkan posisinya setelah tatapan tersebut terlepas dari mata cantik itu.
Sedangkan Irene yang malu berdiri terduduk dan langsung membalikan badan tanpa mau tahu apa yang terjadi kedepannya lagi memalingkan tubuh dan mencelupkan kakinya kedalam kolam.
Johnny hanya menganga ketika ia masuk disaat yang tidak tepat dan pertama kali dalam hidupnya ia melihat sang boss bisa sedekat itu dengan sosok perempuan selain ibunya.
Sean berdehem sejenak lalu ia bangkit dengan gesture tangannya ia mengusir Johnny untuk ke ruang kerjanya dan entah datang dari mana rasa belas kasihan itu ia menyampirkan sebuah handuk besar di kursi pinggir kolam ke arah wanita yang masih belum berdiri dari tempatnya itu.
"Segera ganti baju agar tidak masuk angin." ucapnya dingin.
Dengan segera Irene bangkit dan pergi dari sana melalui pintu belakang. Ia benar benar malu karena pertemuan pertama dengan sang boss besar menjadi petaka besar baginya.
"Ceroboh ceroboh dasar ceroboh." pekiknya mengetuk keningnya beberapa kali begitu ia sampai di depan golf cartnya.
"Bagaimana kalau aku dipecat. Astaga." pikitnya berkecamuk kemana mana.
Sedangkan Johnny mencoba untuk tidak mengejek bossnya sekaligus kakak tingkatnya dulu ketika ia bersekolah di LA yang ia tahu ramah terhadap siapapun berubah sekejap ketika ia melamar di perusahaan raksasa asia itu menjadi pria yang dingin tak tersentuh setidaknya dirinya masih bisa bercanda sedikit dengan sang boss.
Johnny masih berdiri dengan apik di ruang kerja sang majikan dan melihat Sean sudah kembali kering dengan kaos hitam dan celana trainningnya tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/260723831-288-k330560.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Love You [ SUHO X IRENE ]
Fanfic"Aku Membencimu sangat tetapi Aku lebih Mencintaimu" - Kim Jun Myeon as Sean Richard Kim "Maaf hanya itu yang bisa aku ungkapkan ketika aku tahu bawah aku tak bisa meminta kamu untuk mencintaiku lagi" - Bae Joo Hyun as Irene Graciella...