S i x

664 84 6
                                    

Nah di chapter ini wajib dengerin lagu yang di media nih.

********

Sean mengamati pelan demi perlahan ergerakan Irene atau Ella yang mencoba menutupi jati dirinya yang sebenarnya dari dalam ruangan ganti yang tidak disadari Irene ketika masuk kedalam Villa tersebut.

Banyak persamaan antara wanita dihadapannya dengan wanita yang dulu mengisi seluruh hidupnya selama 3 tahun.

"Masih sama seperti dulu." ucap Sean keluar dari tempat persembunyiannya

Membuat Irenen terkaget begitu ia membalikkan badannya dan mundur selangkah dan hampir terjungkal kebelakang.

Tangan Sean dengan segera meraih pinggang Irene dan menopang tubuh tersebut.

Entah setan dari mana yang merasuki dirinya rasa rindu lebih menguasai dirinya dari pada rasa benci yang selalu ditanam dalam hatinya.

Sean mencium bibir Irene begitu saja.

Setelah beberapa saat panggutan itu lepas disertai dengan seringai nakal dan jahat dari bibir Sean.

"Manis, seperti wanita murahan seperti dulu." ucapnya dengan tenang.

Plak

Sebuah tamparan keras dilayangkan Irene kearah pipi sang atasan.

Tanpa disadar air matanya mengalir dari pelupuk matanya.

Sadar apa yang dilakukan membuat Irene ketakutan karena ia masih membutuhkan pekerjaan ini tetapi ada rasa yang berbeda dalam dirinya setelah apa yang dilakukan sang CEO kepadanya barusan.

Jantungnya berdetak tak karuan.

"Maaf, maafkan saya." cicitnya dan meninggalkan ruangan tersebut sambil mengusap kasar air mata yang kelaur dari cela matanya.

Sean memandang punggung yang dirindukan namun dibencinya sekaligus.

"Akting yang bagus." gumannya mengepal tangannya di dalam saku celananya.

1 jam yang lalu

setelah rapat dengan pihak australia. Johnny menyerahkan satu map berisikan data diri wanita yang ia ingat namanya Ella tetapi dengan wajah Irene.
"Maaf sir nformasinya sangat sedikit yang saya temui ia baru di Bali sekitar 6 bulan disini dan ia mendaftar ke tempat kita bukan menggunakan KTP melainkan Passport dari negara korea selatan dan menurut data yang saya ambil dia bernama"

"Irene Joohyun Bae seorang yatim piatu keturunan korea dengan seorang papa campuran korea-indo dan mama orang korea asli dan dari kecil ia besar di indonesia dan memiliki kewarganegaraan indonesia bukan korea. Dan dari kecil ia dibesarkan di panti asuhan." sela Sean.

"Betul sir." ucap Johnny gagap dan bingung dengan apa yang diucapkan oleh Sean.

Bagaimana sang boss bisa mengetahui hal yang akan ia sampaikan tersebut.

Melihat semua berkas terkait Irene membuatnya mengepal kuat dan matanya membara penuh kemarahan.

"Kamu membuat hidupku seperti ini dan aku akan membuat hidupmu lebih dari ini." gumannya yang sambil memperhatikan foto resume milik Irene.

Hal itu membuat Johnny yang mendengarnya hanya berdoa semoga wanita itu diberi kekuatan untuk bertahan dengan singa yang saat ini siap meledak.

Hal membuat Johnny janggal adalah Sean tak pernah tertarik dengan satu wanita sedikitpun kecuali wanita yang selalu dijodohkan oleh sang ketua untuknya tetapi wanita itu juga memilih pergi setelah pernyataan telak dari Sean yang sempat ia dengar ketika ia berkunjung ke rumah istana megah milik Kim family dan mendengar pertengakaran itu.

I Don't Love You [ SUHO X IRENE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang