Pesawat pribadi yang ditumpangi oleh Suho dan Irene sudah tiba di jakarta dan berita itu sudah di naikan ke media dan publik.
Ya, Suho tak tahu harus bersikap seperti apa lebih tepatnya perasaannya saat ini ketika mendengar sang Nenek sudah tiada akibat serangan jantung mendadak 2 jam yang lalu.
"Johnny antarkan Irene untuk istirahat dan aku akan segera ke rumah sakit." perintah Suho kepada Johnny sesampainya mereka turun.
"aku ikut." elak Irene.
"Besok kamu bisa kesana besok." ujar Suho mengecup kening Irene sebelum memasuki mobil.
Irene hanya menatap intens kepergian Suho. Ya, Irene tak berani bertanya apapun kepada Suho terutama perasaan pria itu saat ini ketika 2 jam yang lalu mereka meninggalkan Bali karena berita berpulangnya Paulina.
"Miss, mari saya antar anda ke mansion." ujar Johnny.
Irene hanya menurut dan segera memasuki mobil yang sudah disiapkan Johnny untuknya.
Suho tiba di rumah sakit dan Julian sudah ada di tempat karena memang Julian menerima berita itu lebih dulu dan sebagai kepala rumah sakit dan juga cucu dari Paulina. Ia yang memberikan konferensi press terkait berpulangnya Paulina.
Julian memeluk erat Suho ketika pria itu datang dan mempersilahkan Suho untuk masuk sebelum Paulina dipindahkan ke peti.
Suho melihat jenazah sang nenek tanpa suara dan tatapan yang tak bisa terbacakan sama sekali. Suho hanya menggengam tangan dingin sang nenek dan setelah itu ia keluar dari kamar jenazah itu.
"Aku sudah mengurus semuanya dan kamu tak perlu melakukan apapun. aku tahu -"
"Aku baik baik saja." potong Suho cepat dan Julian tak berani untuk berkata lagi.
Setelah dipindahkannya Paulina ke rumah duka rumah sakit ia hanya memandangi foto almarhum tanpa rasa. selama sang nenek hidup tak ada memori baik atau hangatnya seorang nenek yang ia rasakan selama ini karena sang nenek mendidiknya begitu keras dan tanpa perasaan. Rasa kecewa yang selalu ia rasakan selama ini terhadap sang nenek dari dulu ketika ia meminta untuk pulang bertemu sang mama, ketika ia berhasil keluar dengan lulusan terbaik dan meminta kebebasan sesaat dan ketika kedua orang tuanya meninggal dan ia dikabarkan dengan sangat telat sehingga Suho tak bisa melihat wajah mereka untuk terakhir kalinya.
Suho tak tahu apa yang harus ia rasakan saat ini dihadapan persemanyaman sang nenek.
Julian juga menemani Suho malam ini dalam diam dan duduk disamping pria itu dan perasaan itu juga berlaku untuk Julian.
********
Pemakaman telah dilaksanakan setelah 3 hari jenazah di semayamkan dan Irene selalu menemani Suho tanpa berkata apapun. Irene juga tak bisa mengeluarkan kesedihannya karena memori terhadap sang nenek begitu kelam untuknya.
Suho dan Irene akhirnya kembali ke mansion setelah prosesi pemakaman itu selesai dan Julian kembali ke rumah sakit menemani Dami.
Suho menuju ke kamarnya terlebih dahulu setelah mereka tiba dan Irene mengerti bawah pria itu membutuhkan waktu sendiri.
"Miss, maaf saya harus memberitahu anda dan tuan Sean bawah pengacara pihak ibu Paulina tiba untuk pembacaan wasiat." ujar Johnny yang tiba dengan 3 orang pengacara. 2 milik Paulina dan satunya adalah kuasa hukum pribadi Sean.
"Aku akan memanggilnya." ujar Irene dan ia segera melangkah ke kamar Suho.
Irene membuka pintu perlahan tetapi ia tak melihat Suho dari balik pintu dan dengan berani Irene melangkah lebih dalam dan melihat Suho yang sedang berganti baju di walking closet. Irenepun dengan reflek membalikan badannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Love You [ SUHO X IRENE ]
Fanfiction"Aku Membencimu sangat tetapi Aku lebih Mencintaimu" - Kim Jun Myeon as Sean Richard Kim "Maaf hanya itu yang bisa aku ungkapkan ketika aku tahu bawah aku tak bisa meminta kamu untuk mencintaiku lagi" - Bae Joo Hyun as Irene Graciella...