"akhirnya istirahat..."
jam istirahat. satu-satunya waktu dimana wooyoung bisa mengembalikan tenaganya yang terkuras. hasil pembakaran energi dari sarapan pagi sudah habis setelah kegiatan 'berlari'nya tadi. ia tidak menduga bahwa dirinya akan ketiduran di waktu yang hampir memasuki siang hari. untung saja guru penjaganya belum datang ketika ia masuk ke kelas.
sekarang, ia lapar dan terlalu malas untuk berjalan ke kantin. yunho dan temannya yang lain sudah pergi duluan ke kantin, sehingga wooyoung sendirian di kelas ini.
"yunho kok suwe banget sih (yunho kok lama banget sih)," guman si anak baru.
memang sebuah kesalahan jika wooyoung titip untuk membeli jajan kepada yunho. lihat, sudah 15 menit yunho belum kembali. apa dia tidak tahu jika wooyoung sudah lemas karena kelaparan?
kepalanya ia telungkupkan di meja, sementara tangannya terus memegangi perutnya yang sedari tadi berbunyi.
'eh bentar, kayak e masih ada deh,' batin wooyoung teringat sesuatu.
tangan kanannya merogoh-rogoh loker mejanya mencari satu buah sozzis sisa miliknya kemarin. begitu mendapat plastik yang merupakan bungkus luar dari sosis itu ia segera menarik tangannya.
namun, nihil. si sosis mahal itu sudah lenyap.
wooyoung... ah, perasaannya campur aduk. 'sopo sing mangan sosisku?! (siapa yang makan sosisku?!)'
matanya memancarkan ketidakpercayaan. ia yakin seratus persen jika yang memakan sosisnya tidak lain adalah titisan dakjal. perasaannya menjadi tidak enak begitu melihat sebuah kertas yang sangat tidak asing bagi wooyoung. iya, kertas curahan hatinya dari hari pertama ujian.
ia segera mengeluarkan kertas itu dari bungkus plastik, membuka lipatannya dan membaca isinya.
_________________________________________
gue ga marah sama lo kok, makasih juga buat coklatnya ;)
_________________________________________
walaupun rasa kesal masih mendominasi, si anak baru tersenyum manis membaca ucapan terima kasih dari si sangar choi san.
namun senyum itu meluntur begitu membaca kalimat kedua yang berada tepat di bawahnya.
_________________________________________
btw sosis lo gue makan ya, gue lupa bawa dompet ehe
makasih muachh -3-
_________________________________________
menahan amarah, wooyoung meremas kertas itu tidak manusiawi.
"choi san jancokk!!!!!!"
sozzis mahal loh san, main makan punya orang segala U_U
ayo dong votenya, vote kalian itu bikin aku semangat banget lho :(
kalo sempet komen juga yaa~~
makasih udah baca, ily all <3
note : anw maaf kalo penggunaan kata-katanya masih berantakan ehe, nanti di book berikutnya bakal lebih aku tata :3
KAMU SEDANG MEMBACA
exam || c.sn - j.wy [✔]
Fiksi Penggemar[complete] hanya kisah lucu dan absurd wooyoung 'si anak baru' dan san 'si sangar' ketika ujian semester. . . . bxb top!san bott!woo harshwords lokalAU comedy, fluff written in lowercase