Dua Puluh Sembilan: Main Masak Makan

144 34 31
                                    

"Hello, models!" kata Naoki ala ala juri Next Top Model.

"Hai..." Noah doang yang jawab.

"Lah, kok yang lain diem aja?"

"Kan yang model cuma Noah." tegas Hayate.

"Oh, iya."

"Lagian ini bukan Haisute's Next Top Model. Beda acara." Ryuuya nambahin.

"Kita mau ngapain sih?" Bishin nanya.

"Jadi ini maksud dari pertanyaan lo di episode 23 yang bilang kita libur apa kagak?" Takeru nebak-nebak.

"Benar sekali! Di belakang kalian sudah tersedia alat dan bahan." Naoki dengan antusias menunjuk ke arah belakang mereka.

Sekarang semua penghuni lagi baris dua banjar di halaman rumah. Trus mereka mencar-mencar buat liatin alat dan bahan yang tersedia.

Ada 5 meja yang masing-masing disediain alat dapur juga bahan masakan.

Keren sekali.

Tapi jangan tanya itu dapet dari mana.

"Apaan nih?" Takato ngambil panci.

"Panci." jawab Hayate.

"Ya gue juga tau, maksudnya mau ngapain?

"Kita akan masak masakan." sergah Naoki.

"Apanya yang masak-masakan ini pake alat beneran." Takato protes.

"Ya... bener dong, masak masakan. Bukan masak-masakan." jelas Naoki yang sebenernya kurang jelas.

"Sama aja dah." Takato ada benernya juga tapi salah maksud.

"Oh, maksud lo kita ini disuruh memasak suatu masakan, bukan main masak-masakan kayak bocah." Takeru menjelaskan dan ini lebih jelas.

"That's right beibeh! Nah sekarang kalian ambil bola di dalam mistery box itu. Ayo berbaris yang rapi anak-anak." titah Naoki pada rekan-rekannya.

"Bentar, ini jumlah kita ada 10. Trus kalo satu tim ada dua, sisanya gimana? Lo gimana?" tanya Shouri.

"Ya... gue ikutan main."

"Yang nilai masakannya?"

"Gue juga."

"Curang banget."

"Tenang aja. Gue adil, kok."

"Ngokhey." Hayate nanggepin.

Setelah ngambil bola yang masing-masing sudah diberi angka, mereka lanjut ke belakang meja.

Tim 1: Bishin dan Tarou
Tim 2: Futa dan Naoki
Tim 3: Noah dan Ryuya
Tim 4: Takeru dan Shouri
Tim 5: Takato dan Hayate

"Oke masing-masing tim sudah ke mejanya. Sekarang kita—" Naoki gak jadi lanjutin omongan soalnya ada suara bel.

DING DONG

Semua pada noleh ke pintu gerbang.

"Eh, siapa tuh yang dateng?" tanya Naoki.

"Biar gue aja kak yang bukain." Futa ngajuin diri. Dia pun langsung ke pintu gerbang.

Pas dibuka, nampaklah seseorang dengan topi dan maskernya. Orang itu sebentar menurunkan maskernya buat nunjukkin senyumnya.

"Eh, Leo?" Futa kenal orang itu, dia juga senyum.

"Hai, gue mau balikin toples kue yang waktu itu. Udah gue isi juga pake lidah kucing rasa coklat." Leo langsung ngasih bungkusan bentuk tas kecil yang di dalamnya ada toples yang dimaksud.

Kos-kosan Haisute: NEKOMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang