Kos-kosan Haisute: NEKOMA

Lima: Bishin

Anggap saja ini opening:

Lagu Tema: Kita - Sheila on 7

Pemain:
1. Bishin
2. Takeru

🐱🐱🐱🐱🐱

Halo, Bishin di sini!

Kali ini gue yang gantian nulis sebelum on air siaran hahaha.

Gue enggak tahu mau bahas apaan sebenarnya, tapi kayaknya yang ini enak buat dibahas.

Seenak masakan Naoki.

Jujur, seenak itu.

Anjir, kayak selebgram lagi review makanan hahaha.

Lanjut, deh. Gue mau bahas bagaimana bisa kami bertujuh kayak boyband SMASH ini satu rumah.

Pada suatu hari...

Gue awalnya berteman sama Shouri dan Naoki. Iya belum deket banget sama yang lain. Eh, lucunya, Shouri nginep di rumah gue padahal baru kenal wkwk.

Lucu gak, sih? Lucu, ya? Selucu gue gitu.

Apa, sih, jadi ngaco begini. Maaf, ya, gaes. Lanjut, deh.

Baru bisa bener-bener interaksi sama tim gue, tuh, beberapa hari kemudian. Kami kalau pulang latihan suka makan bareng dulu.

Seiring berjalannya waktu, kegiatan itu jadi rutinitas tiap pulang latihan. Ngobrol ngalur-ngidul. Apalagi Naoki. Dia, tuh, keren karena pengetahuannya cukup luas. Seluas rumah gue wkwkwk bercanda.

Ini kalo Naoki baca dan gue digaplok, gue bakal giveaway ke kalian. Giveaway beban dosa. Canda lagi, gaes.

Lanjut, yuk!

Nah, waktu nunggu makanan dateng pas di tempat ramen, tuh, kami foto bareng, dong, berjejer.

Kemudian gue nyeletuk, "Kayak anak kosan lagi di angkringan, dah."

Bang Takeru pas lihat fotonya lagi kemudian bilang, "Seru kali, ya, kalo kita tinggal bareng."

Semuanya pada menanggapi dengan antusias. Ini enggak bisa gue tulis semua. Pegel, bro.

Dan beberapa lama kemudian, tapi gak lama-lama amat, sih, bang Takeru ngomong ke kami.

Ini situasinya lagi istirahat latihan dan kami duduk melingkar kayak anak SD mau main domikado.

"Gue nemu rumah yang bisa kita tinggalin bareng." kata bang Takeru yang badannya dimajukan dan suaranya agak pelan.

Ini rahasia, katanya.

"Harganya, sih, lumayan. Tapi, kalau enggak cepet-cepet, hari Senin harganya bakal naik." lanjutnya.

Wajah kami langsung kecewa gitu, dong.

"Tapi.. Selasa turun lagi harganya."

Kami kebingungan. Menoleh satu sama lain. Ini rumah macam apa, deh?

Bang Takeru nunjukin foto-foto rumah tersebut dari ponselnya. Kami makin mendekat, kayak lagi rebutan flash sale.

"Sabtu, kan, kita libur. Rencana mau survey ke sana sama kalian. Bisa?" tanya bang Takeru.

Kami sepakat. Jadilah kami survey ke sana.

Bang Takeru bawa mobil, barengan sama Tarou dan Hayate. Takato juga bawa mobil, ada gue, Shouri sama Naoki.