Penghuni rumah lagi asyik males-malesan di ruang televisi. Lagi pada nganggur.
Takato lagi duduk di sofa sambil nonton TV. Sebelahan sama Noah.
Futa ikutan di bawahnya lagi ngemil kuaci sama Tarou.
Hayate rebahan di karpet sambil mainin ponsel.
Naoki ngobrol sama Takeru, duduk berseberangan. Bishin nyimak.
Ryuya duduk di sofa sebelahan sama Shouri lagi lihat-lihat sesuatu di ponsel. Tenang aja, mereka cuma lihat update-an berita olahraga.
Tahu-tahu Hayate nyeletuk tapi matanya masih fokus sama ponsel, "Gaes, bosen banget. Main apa kek?"
Semua nengok.
"Lah, tumben rebahan lu. Biasanya masih jogging jam segini." komentar Takeru.
"Di luar panas." Hayate ngasal aja jawabnya.
Takeru mengernyit, lihat ke jendela, "Apaan berawan begini."
"Di luar bikin hati dia panas, maksudnya. Biasa, kalo lagi patah hati mah." Takato nyamber aja, tapi dia balik lagi nonton televisi.
"Patah hati sama apaan?"
"Udah, bang, nanti kumenangis membayangkan." Hayate ngambil posisi duduk, "maen, kuy. Apa kek? Monopoly tapi hotel, duit, rumahnya beneran."
"Ya kali! Penjaranya ntar beneran gitu?" Bishin protes.
"Yang itu kagak usah. Duitnya aja kalo gitu yang beneran."
"Eh, bentar lagi kan April Fools. Mau nge-prank gak?" Ryuya ngajuin ide.
Pada ngelihatin ke Ryuya kali ini.
"Nge-prank siapa?" tanya Hayate.
"Kita semua saling nge-prank. Jadi sistemnya undian gitu. Nama kita ditulis di kertas, dilipat, kita kocok tuh. Ambil satu-satu, nah, nama yang ditulis itu adalah target prank kalian."
"Boleh juga tuh. Tapi prank-nya jangan yang bahaya juga." usul Naoki.
"Iya, tenang aja. Paling standarnya kayak ngasih kopi tapi udah dicampur micin, matiin lampu pas ada yang mandi. Gitu aja. Kita mulai prank tanggal 1 April. Gimana?"
Semuanya ngerasa ini permainan seru, dan akirnya menyetujui.
Persiapan untuk nentuin siapa targetnya udah selesai. Masing-masing nulis nama sendiri dan dilipat. Dikumpulkan jadi satu di kotak kecil yang nantinya dikocok, lalu satu persatu ambil kertas tersebut.
Semuanya memasang ekspresi yang sulit digambarkan.
"Oke, semuanya udah dapet targetnya siapa aja. Jangan sampe ketauan."
"Eh, mulainya kapan?" tanya Takato.
"Dari jam 6 pagi aja, selesainya jam 6 sore. Nah, abis makan malem itu kita kasih tau siapa targetnya dan kasih hadiah sebagai permintaan maaf."
"Anjay, cakep banget ide lu." puji Bishin.
🐱🐱🐱🐱🐱
1 April
Ponsel Futa berdering berkali-kali. Ada telepon masuk. Futa jawab telepon itu dengan setengah sadar.
"Ya?" ucap Futa pelan.
"Hai, ini gue." suaranya asing di telinga Futa.
"Siapa?"
"Masa lupa?"
"Hah? Siapa sih?" Futa mengernyit.
"Padahal baru kemarin ketemu. Masa lupa?"
"Leo? Hah? Siapa sih?" Futa sembari meregangkan otot.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kos-kosan Haisute: NEKOMA
FanfictionBerawal dari sebuah proyeksi drama panggung, kemudian memutuskan untuk tinggal bersama dalam satu rumah. Bagaimana keseruannya? Cerita ini hanyalah fiktif belaka.