⩩✦↷1O。┊STARTING COLD

116 26 113
                                    

Selepas pulang dari kantor, aku memutuskan untuk pergi ke supermarket dekat apartemen guna membeli beberapa keperluan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selepas pulang dari kantor, aku memutuskan untuk pergi ke supermarket dekat apartemen guna membeli beberapa keperluan. Ternyata harganya jauh berbeda dibanding dengan di Samarinda. Untung saja aku membawa uang yang lebih dari cukup.

Namun suatu keterkejutanku bertemu dengan seorang wanita yang begitu familiar di benakku. Berbeda dari hari-hari sebelumnya, kali ini ia berpenampilan sederhana dan tidak lagi berdandanan menor. Di sampingnya, dapat kulihat pula Mama menemaninya.

Setahuku Mama tidak sudi jika mempunyai menantu seperti Anna, namun mengapa ia malah menemani wanita berdandanan menor yang sudah insaf itu? Apa yang sebenarnya terjadi? Tiba-tiba satu persatu pemikiran burukku mulai memasuki pikiranku.

"Halo, Ibu Kepala," sapa Anna dengan sopan.

Tak seperti biasanya ia berlagak sopan seperti ini. Biasanya saja sudah menampilkan tampang soknya dan seperti bersiap untuk berkelahi. Apakah ia sudah benar-benar insaf?

"Oh, hai! Bareng sama Mama ke sininya?"

Mendengar penuturanku, Anna mengangguk lemah. Ia pun mengelus-elus perutnya yang datar. Aku pun mengernyitkan dahiku sambil menatap netra Mama penuh tanda tanya.

Sementara itu, yang ditatap pun hanya mengangguk seperti sebuah jawaban jika apa yang kupikirkan benar-benar terjadi. Apakah Anna memang benar-benar hamil anak Mas Ge?

"Zora, pernikahan Anna dan Gerald dipercepat tepat pada seminggu kemudian."

Deg.

Kali ini hatiku benar-benar terasa tersayat tatkala mendengarkan penuturan Mama yang begitu membuatku tercengang. Namun kupaksakan untuk tetap tersenyum agar Anna tidak merasa menang satu langkah di depanku. Aku pun mengulurkan tanganku yang langsung disambut dengan riang oleh sang empu.

"Selamat, ya. Saya yakin kalian akan menjadi keluarga yang bahagia."

Anna hanya mengangguk sambil mengucapkan terima kasih kepadaku. Sekilas, dapat kulihat jika Mama menggeleng perlahan. Aku tahu bagaimana perasaan Mama sekarang. Mama pasti kecewa dengan Mas Ge, sama seperti diriku yang sekarang berusaha untuk tetap tegar.

"Kalau begitu, saya permisi dulu, ya. Setelah ini saya masih ada banyak tugas yang harus diselesaikan," ucapku dengan ramah sebelum berlalu dari hadapan mereka berdua.

Kali ini aku benar-benar melupakan barang-barang yang belum sempat aku beli. Aku langsung saja pergi ke kasir, dan berjalan tergesa tatkala barang-barang sudah bisa kubawa pulang. Sepanjang perjalanan menuju apartemen, aku berjalan tergesa dengan sesekali mendongakkan kepalaku ke atas guna mencegah air mataku luruh tanpa diminta.

Namun aku gagal. Air mataku luruh tatkala aku sudah berada di dalam lift. Aku menangis sejadi-jadinya, hingga lift berhenti di lantai 3 dan terbuka. Ternyata sudah ada Mas Ge yang berdiri di sana. Kali ini ia melihat tangisku.

GZ SERIES 02 - MY EX IS MY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang