⩩✦↷11。┊SAVIOR ANGEL

106 21 80
                                    

Sejak kejadian di tangga darurat tempo hari, Mas Ge seperti melayangkan perang dingin kepadaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak kejadian di tangga darurat tempo hari, Mas Ge seperti melayangkan perang dingin kepadaku. Ia tak lagi hangat seperti dulu, bahkan tatkala di kantor pun ia hanya berbicara secukupnya denganku. Itupun ia menggunakan bahasa yang formal, tidak seperti biasanya. Bahkan senyuman yang biasa kulihat di wajahnya, kini pudar dan tergantikan oleh tatapan dingin tak bersahabat.

Ini sudah hari ketiga semenjak Mas Ge mendiamkanku. Aku pun kembali berpikir, apakah aku salah jika meragukannya? Walaupun aku sudah memutuskan untuk tidak percaya kepada siapapun, namun bayang-bayang Mas Ge kembali berputar di benakku.

Apalagi setelah aku kembali bertemu dengan Vano kemarin, rasanya aku benar-benar merindukan pria itu. Pria dengan tatapan hangat dan senyuman manisnya, pun pria yang selalu menjadi sayap pelindungku. Di depan Vano, seluruh kebohonganku kemarin terbongkar. Kedua sahabatku sudah tidak bisa diajak kerjasama lagi, dan aku pun hanya pasrah mengikuti permainan Vano saat ini.

"Kamu sudah berbohong, Zora. Bukankah Gerald juga menyakitimu? Apapun yang terjadi, kamu tetaplah milikku. Seperti janji kita dulu, Zora."

Begitulah penuturan Vano kemarin. Sialnya, mengapa dulu aku mengiyakan ketika Vano memintaku untuk berjanji? Semuanya menjadi sangat rumit saat ini.

Dulu tatkala aku resmi menjadi kekasih Vano, kami memang sempat berjanji untuk menjadikan satu sama lain sebagai pelabuhan hati yang terakhir. Namun sayangnya, Vano tak sebaik yang kukira. Aku tidak menyukai pria kasar seperti Vano, dan aku benar-benar menyesal pernah mengiyakan janjinya dulu.

Andai waktu bisa diputar, mungkin aku akan memilih untuk tidak mengenal Vano agar janji itu tidak pernah terucap. Namun lagi-lagi, semuanya sudah terjadi.

"Ibu Kepala, apa Ibu baik-baik saja?" tanya salah seorang karyawan divisi pemasaran yang berhasil menyadarkanku dari lamunan panjangku.

Aku sedikit gelagapan dan langsung berusaha menetralkan perasaanku. Aku tersenyum seperti biasa, lantas mengangguk dengan sopan.

"Saya baik-baik saja, hanya sedikit kelelahan karena beberapa hari ini lembur," dustaku.

Sengaja aku berbohong agar ia tidak mengetahui diriku yang terlihat mengenaskan dengan kisah percintaan yang bisa dibilang gagal. Seluruh karyawan PT Ibtesam Sejahtera memang sudah tahu mengenai diriku dan Mas Ge di masa lalu, pun pernikahan Mas Ge dan Anna yang akan dilangsungkan beberapa hari lagi. Aku hanya bisa berusaha bersikap seolah aku baik-baik saja agar mereka tidak mencurigaiku dan berakhir menggosipkanku.

"Sore nanti Ibu Kepala dan Pak Manajer adalah rapat penting dengan Bos Besar. Saya hanya mengingatkan, Bu. Oh ya, jangan lupa banyak minum air putih karena Ibu sering lembur."

Mendengar penuturannya, aku hanya mengangguk dan mengucapkan terima kasih. Ia pun berlalu dari hadapanku. Entah apa yang sekarang kupikirkan, yang jelas aku selalu merasa tidak siap jika harus bertemu kembali dengan Mas Ge.

GZ SERIES 02 - MY EX IS MY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang