Togetherways

26 6 0
                                    

- Tahun 2090

Camaria Greezy menjadi salah seorang di antara delapan ratus juta jiwa lebih penghuni Nediatla-yang merupakan sebuah tempat pusat pemerintahan Bumi-berbasis teknologi tinggi dengan bentuk wilayah menyerupai heksagon, dan melayang megah jauh di atas lautan yang berada di permukaan Bumi, tepatnya di bagian atas termosfer, hampir mendekati eksosfer.

Temperatur di termosfer memang sangatlah tinggi, mencapai ribuan derajat celcius, namun kerapatan udara yang kecil menyebabkan proses pemanasan oleh molekul tidak terjadi, dan itu membuat tiap objek yang berada di Nediatla akan merasa dingin meski suhunya tinggi.

Nediatla juga dilengkapi kubah canggih yang melingkupi keseleruhan wilayahnya. Kubah itu tak hanya sebagai pelindung, namun juga berfungsi untuk menyesuaikan suhu di Nediatla agar normal untuk ditinggali manusia.

Dengan segala kemajuan teknologi hasil ciptaan manusia, Nediatla bisa dikatakan adalah perwujudan utopia, berbanding jauh dengan permukaan Bumi yang tampak begitu kacau, kata distopia mungkin pantas disematkan untuk kondisi permukaan Bumi pada masa ini.

Dengan segala kemajuan teknologi hasil ciptaan manusia, Nediatla bisa dikatakan adalah perwujudan utopia, berbanding jauh dengan permukaan Bumi yang tampak begitu kacau, kata distopia mungkin pantas disematkan untuk kondisi permukaan Bumi pada mas...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam kamarnya yang serba putih mengkilap dan berhiaskan neon lights pink di beberapa sisi itu, Camaria tengah memusatkan perhatian memarahi robot asisten pribadinya.

Betapa tidak? Robot itu justru membawakan makanan, sementara yang diminta Camaria adalah minuman. Dalam satu hari ini saja, robot itu sudah lima kali melakukan kesalahan.

Mendengar suara Camaria yang sedang memaki-maki, sang ayah menghampiri dan menanyakan apa yang sedang terjadi.

Camaria lantas menunjuk robot asisten pribadinya sambil berkata, "Singkirkan saja benda tidak berguna ini!"

Setelah menjanjikan untuk membelikan robot yang baru, sang ayah yang bernama Grimedo itu lalu memindahkan mata ke arah sebuah proyektor yang memancarkan gambar sejenis hologram yang sedang menampilkan berita.

Pembawa berita yang merupakan sebuah robot A.I tersebut sedang melaporkan kondisi terkini di permukaan bumi, tepatnya pada sebuah kawasan bernama Nakatnareb yang merupakan wilayah di mana sebuah virus berbahaya berasal.

"Sebenarnya apa yang menyebabkan virus itu muncul, Ayah?" tanya Camaria.

"Kabar sementara, katanya disebabkan oleh kegagalan penelitian," kata Grimedo.

Pancaran proyektor kini menunjukan video berisikan sekumpulan orang-orang dengan kulit yang mulai meleleh hingga menampakan tulang mereka. Grimedo langsung mematikan proyektor tersebut begitu melihat orang-orang itu saling menggigit satu sama lain dengan sangat agresif.

"Kau tidak perlu khawatir, Nak, ayah jamin para Iggnaus itu tidak akan bisa sampai di sini. Ayah juga sementara berusaha supaya penyebarannya tidak semakin meluas."

"Baiklah. Tapi sejujurnya aku khawatir jika Ayah harus ke sana?"

"Bagaimana pun Ayah harus ke sana, Nak. Kampanye perlu untuk menarik orang-orang di bawah sana. Suara mereka banyak, Ayah membutuhkan itu supaya bisa memenangkan pemilihan ini."

Penggalan's Kisah Dalam MenitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang