***
Sebuah ajang prestisius dalam dunia sepak bola selalu akan menghadirkan perdebatan di antara para penggemar masing-masing tim. Perdebatan paling umum adalah perihal tim favorit siapa yang paling banyak meraih trofi. Hal demikian seolah sudah menjadi tradisi para penggemar di seluruh wilayah, termasuk di kota Ambon.
Jumlah trofi dalam hal ini, ditandai dengan badge berupa ukiran bintang yang berjumlah sesuai perolehan juara masing-masing tim. Biasanya badge tersebut disematkan di atas logo jersey masing-masing tim juara, dan itulah yang sering jadikan patokan penggemar tim juara ketika mengolok-olok penggemar tim nir-gelar.
"Ada bintang seng?" ledek seorang laki-laki ber-jersey logo ulat sagu.
"Dong jago jua, Kaks." Penggemar ber-jersey logo papeda laut membalas tenang. "Barang Kaks pung fans su brapa bintang lah?"
Dengan bangga penggemar tim ulat sagu menunjuk deretan empat bintang di atas logo jersey-nya. "Liat sandiri jua, Adiks."
"Sadis e, ampat bintang tuh." Penggemar tim papeda laut mengangguk kagum. "Kalo boleh tau, ampat bintang tuh karna dapa juara di taong brapa-brapa tuh, Kaks?" tanyanya santai.
Sontak penggemar tim ulat sagu terperangah. Matanya beredar salah tingkah ke arah langit. Mulutnya terkatup. Jawaban benar sama sekali tak ada di otaknya yang kosong itu.
"Sambilan blas lima ampat, tujuh ampat, sambilan puluh, deng dua ribu ampat blas, Kaks." Penggemar tim papeda laut terkikik pelan.
Seketika penggemar tim ulat sagu terpelongo. Ia kikuk, sadar akan wawasan sepak bolanya yang minim. Tapi, ia tetap tak ingin terlihat memalukan, maka segera ia berkelit, "Ha, itu sudah, beta mau jawab akang tadi," sahutnya sekena saja.
"Kaks ni lucu lai e." Tawa ejek penggemar tim papeda laut sontak meledak pecah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penggalan's Kisah Dalam Menit
RandomKumpulan berbagai kisah dalam bentuk one-shot. Mayoritas lebih mengarah ke kisah inspiratif. Singkat dan bermakna. Itu dua hal utama yang ditawarkan konten ini. Copyright © 2021 FLORIFICTION. All Rights Reserved