2

738 93 5
                                    






Mengeratkan pelukan, minhee mendekatkan kepala saat mendengar yunseong mengatakan sesuatu. Mereka sedang di motor ngomong-ngomong. Beberapa hari ini yunseong selalu mengantar jemputnya. Tapi baru kali ini yunseong menanyai keadaan minhee.


"Gue jam lima sampai delapan malem. Pulang sekolah ada waktu bentar buat istirahat, malemnya pun sisihin waktu belajar"


"Tapi nanti kalau mulai jam tambahan?"


"Ya gue omongin dulu sama bibi soojung, lagian felix juga mau kok bantu-bantu ibunya"


"Anak bos lo?"


"Iyaa"


"Kenapa harus part time? Jatah dari beasiswa kurang? Lo nggak kecapek an apa?"


"Nggak, soalnya keinginan sendiri. Lumayan kan kalau ditabung juga walau gajinya nggak sebesar full shift. Sungkan sih kadang soalnya bos gue baik banget"


Mereka sampai, minhee turun mendapati wajah terkejut bibi soojung-pemilik minimarket tempatnya bekerja. Wanita cantik itu baru bertemu yunseong.


"Minhee baru kali ini bawa temen"


"Salam kenal, saya yunseong"


Minhee mencium tangan soojung diikuti yunseong. Anak manis itu masuk ke minimarket mengambil dua udon cup dan minuman ringan. Lalu pamit ke soojung


Yunseong setia mengekori sampai mereka masuk ke sebuah pintu ruangan samping minimarket. Tidak luas namun rapi dan bersih, ada 1 pintu juga yang terhubung langsung ke dalam minimarket.


"kaya kosan mewah. Ada tv lagi" komentar yunseong.


Minhee terkekeh, menyerahkan makan mereka yang sudah ia seduh dengan air panas dispenser. "Nah, barang-barang ini hasil nabung gaji juga"


Disela makan, minhee menceritakan bagaimana ia pergi dari panti dan menyelamatkan bibi soojung yang hampir dirampok. Yunseong tersedak mengetahui minhee memukul si preman dengan batu sampai berdarah dan pingsan, padahal saat kejadian minhee masih smp.


Tersenyum hangat saat minhee dengan semangat menceritakan kebaikan bibi soojung yang mengajaknya tinggal bersama, juga mendukung minhee agar tetap rajin belajar hingga terus mendapat beasiswa sampai sekarang.


"Yunseong?"


"Ya?"


Mereka sudah selesai makan dan yunseong menumpuk wadah jadi satu untuk dibuang nanti.


"Lo serius berteman sama gue? Gue bukan level lo, udah tahu kan asal usul gue dari cerita tadi. Kita beda banget" ucap minhee pelan, wajahnya dibuat sesuram mungkin


"Gapapa, malah gue makin kagum sama lo"


"Bisa aja"


"Minhee"


"Apa?"


"Gue malah jadi mikir, gimana kalau kita lebih dari temen?"


"...."









.



Avenge | Hwangmini✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang