Situasi canggung, minhee sudah mengerjakan separuh soal tidak bisa fokus lagi. Yunseong duduk disofa memperhatikannya dengan bibir tebalnya terselip rokok.
"Gzzz, kalo berdua doang gini jadi sayang banget kan gue minta libur ke bibi soojung"
Yunseong tersenyum miring, tahu minhee risih dan salah tingkah ia tatap terus menerus. Harusnya dua temannya, gowon dan hyunjin berada disini untuk mengerjakan tugas kelompok.
Ia sengaja memaksa dua gadis ribet itu tidak datang.
Mematikan rokok dan menenggak sekali soda di meja, yunseong menghampiri minhee yang duduk membaringkan kepalanya ke sofa, kacamatanya pun dilepas.
Minhee tahu jika yunseong semakin dekat, namun tetap diam menatapi langit apartemen pemuda itu.
"Kenapa nggak mau?"
Memejamkan mata merasakan jemari besar si hwang merapikan poninya. Bibir minhee berkedut menahan senyum.
"Ngerjain gue ya? Kenapa ngebet banget?" Jawab minhee, menoleh mendapati wajah yunseong yang sangat dekat.
"Kan gue maunya ngebet.."
"Nggak jelas lo"
Minhee menahan tangan yunseong yang merabai pinggang dan pahanya. Yunseong menatapnya penuh intimidasi, pegangan minhee melemah pun dengan matanya yang menyayu.
"Stop. Oke gue mau"
"Nah gitu dong, makasih"
Minhee terdiam menatap raut bahagia yunseong. Tangannya menyentuh rahang yang mulai kasar itu. "Seneng banget? Lo nggak ngerasa kecepetan?"
"Nggak, udah jalanin aja"
"Gue ngasih syarat tapinya."
"Ribet banget dah"
"Lo boleh tetep gini, tapi belajar yang bener. Jangan gangguin siswa lain lagi"
"Kalo gangguin lo gimana? Gue suka gemes banget sama lo"
Sudut bibir minhee tertarik nakal, yunseong gila melihatnya. Ia terus menekan tubuh yang lebih kecil agar berbaring ke karpet dan menindihnya.
Minhee mengusak kepala belakang yunseong. Terkekeh saat bibir basah si pacar mencup pipi, telinga dan turun ke leher. Memberi rematan pada bisep yunseong yang mulai terasa saat pemuda itu menggigit nakal dibeberapa tempat.
.