"Bentar ya"
Minhee mengangguk menunggu yunseong di samping motor, menyedot pelan susu stroberi yang belum sempat ia minum.
Junho dan changuk lewat. Minhee tersenyum tipis melihat junho mengangkat tangan kepadanya.
"Widih, pake jaran goyang ya lo bisa narik yunseong"
"Apasih njing" changuk menyikut dada junho yang kalau ngomong suka ngawur. Minhee terkekeh, namun sebenarnya ia cukup takut dengan dua teman yunseong ini.
"Yunseong mana?"
"Balik ke kelas ngambil barang, gatau" minhee sempat menatap changuk namun sebentar saja, mata sipit pemuda itu tak ramah sama sekali.
"Lo...nggak macem-macem kan? Perasaan yunseong nggak pernah sesuka ini sama seseorang, lo beneran suka sama dia kan? Nggak ada niat aneh gitu-"
Yunseong muncul menghentikan pertanyaan changuk. "Dah, yok"
Junho yang tadinya sibuk ponsel langsung menoyor kepala yunseong buat minhee takjub. Apalagi si hwang nampak tak keberatan
"Kalian duluan aja, gue nganter minhee dulu"
"Iye bucin"
Mengklakson dua kawannya lalu melaju keluar dari gerbang.
"Mau ngapain sama mereka?"
"Ke basecamp, nggak aneh-aneh kok"
"Oh"
"Sumpah hee"
"Iya, gue percaya. Udah sana"
Yunseong terkekeh lalu mengusak rambut pacar barunya. Merasa senang karena minhee penasaran, bisa saja si manis khawatir.
"Nanti malem gue mampir kesini"
"Eh? Ya nggak usahlah, abis pulang main ya belajar terus istirahat"
"Lucu banget sih lo, khawatir ya sama gue"
"Ya menurut lo aja gimana?"
Pegi lu ke ujung dunia -lanjut kmh dlm hati.
"Gemes banget dah, pen cium"
"Nggak."
Minhee langsung meninggalkan yunseong buat si tampan tertawa.
.