2 hari berlalu begitu cepat untuk yunseong, kepinginnya minhee sama dia terus.
"Gue disini aja deh, males ikut"
"Ikut lah, lo mau gue mabuk terus aneh-aneh?"
"Apaan sih, tau diri dong. Temen-temen lo tuh serem"
Yunseong tetap memakaikan minhee jaket denimnya juga menyeret lengan kurus anak itu agar ikut.
Tak terlalu lama perjalanan, hanya 7 menit mereka sampai disebuah kedai sederhana, mencolok karena beda sendiri bangunan yang lain terang benderang.
"Apanih? Tempat mesum ya?"
"Bukan lah" yunseong mendengus, minhee jika sedang kepo menyebalkan juga.
Didalam sudah ada changuk dan junho, mereka mengobrol namun yang aktif si bahu lebar. Changuk seperti biasa, kalem.
Yunseong memesan dua botol soju dan beberapa piring cemilan. Minhee duduk kaku disebelahnya, mereka belum legal dan yunseong sudah membawanya kesini.
"Udah nggak usah takut, disini buatan khusus. Alkoholnya nggak terlalu tinggi"
Terkejut bukan main saat bangun tidur berhadapan dengan wajah datar yunseong, ia tidur dilengan kiri pemuda itu.
"Gue semalem ngapain aja?" Yang minhee ingat dia terus meneguk minuman setan itu karena ketagihan.
"Lo seksi banget anjir"
Minhee memutar mata malas, dalam hati bersyukur karena tak berbuat macam-macam. Sedangkan yunseong sendiri memikirkan kenapa saat minhee mabuk memaki-makinya?
"Hee"
"Apa?"
Minhee membulatkan mata saat tangannya dibawa untuk menyentuh gembungan besar diselangkangan yunseong, bahkan digerakkan.
"M-mungkin karena bangun tidur"
"Lo bikin tidur gue nggak tenang"
"Yuns-"
Minhee kalah, ia tak bisa berkutik saat yunseong mengukungnya dan langsung menyatukan bibir mereka. Kaki minhee dibuat mengangkang lebar, yunseong bisa bebas menggesekkan gembungannya ke minhee.
"Mmphh"
Minhee melenguh karena bibir bawahnya dihisap kencang. Tanpa merubah posisi, yunseong bisa melepaskan gesper pacarnya dan membuat celana itu melorot sampai paha.
Tubuh minhee dibalikkan, menampakkan pantat sintal yang menggoda sekali untuk ditampar.
Pagi itu yunseong sangat menggebu karena menahan hasrat sejak malamnya, hingga minhee kesusahan berjalan setelahnya.
.
