Dia

72 10 0
                                    

"Gam,mau kemana lo?"

"Gue mau ke rumah cewek gue Li. Kenape?"

"Lo mah bucin amat. Tiap hari ke rumah doi mulu"

"Mana ada sih,yang ada ketemu lo mulu tiap hari"

"Kenalin lah doi sama gue,Gam? Lo kan udah dua tahun ini pacaran masa dia gak lu kenalin sama gue"

"Entar lah Li gue kenalin ya"

"Nah gini aja malam ini ajak doi aja ikut kita diskusi bareng. Siapa tau doi bisa ngasih saran lain gitu. Doi kan anak tekhnik jugakan sama kayak kita"

"Hmm ... Nanti deh gue coba nanya sama doi. Orangnya agak lumayan susah kalau diajak ketemu orang baru"

Muhammad Agam Saputra adalah sahabat Ali dari sejak mereka memasuki universitas dengan jurusan yang sama. Namun selama menjadi sahabat,Ali tidak mengetahui siapa kekasih Agam. Jangankan melihat sosok wanitanya,namanya pun Ali tidak tau karena Agam selalu menyebut wanita itu doi apabila dia menjadi bahan obrolan mereka & dia pun selalu memanggil Illy,Ay apabila mereka sedang berkomunikasi dihadapan Ali.
Ali pun tak pernah ingin bertanya secara detail tentang kekasihnya karena Agam pun tak pernah bertanya apa apa tentang kekasih Ali,Kayla. Walau Agam sangat mengetahui semua tentang Kayla karena mereka satu kampus walau tak satu jurusan & Ali sering curhat tentang Kayla keAgam,namun Agam tidak ingin terlalu ikut campur urusan percintaan mereka,Agam hanya memberi pendapat kalau mereka ada masalah. Begitu pun sebaliknya dengan Ali,dia tidak ingin begitu dalam mencampuri urusan percintaan sahabatnya ini.

"Kalau begitu gue pergi dulu ya"pamit Agam pada Ali.

"Agam,Ali"

Sebelum Agam beranjak pergi dari kampus,salah satu teman kelompok mereka memanggil yang membuat Agam berhenti kembali disamping Ali sehingga membuat mereka membalik badan mereka sambil melihat kearah sosok yang memanggil mereka tadi.

"Ada apa Wan?"tanya Ali pada Iwan teman kampus mereka sekaligus teman kelompok diskusi mereka.

"Maaf nih. Kita mau diskusi materi tambahan diperpustakaan bisa tidak kalian ikut?"tanya Iwan pada mereka

"Lah,kan malam ini kita juga diskusi kan?"tanya Agam menimpali dengan wajah bingungnya.

"Tapi ini materi tambahan buat bahan skripsi kita"

"Ya kenapa gak entar malam aja sekalian?"tanya Agam lagi

"Kata anak anak nanti malam tinggal diskusiin kesimpulannya aja lagi"

"Haduh mendadak banget sih anak anak"

"Udah lah Gam. Kan nanti malam bisa ketemu doi juga sekalian sih lo ajak dia diskusi ama kita"ucap Ali pada Agam sambil menepuk bahunya.

"Tapi kan gue sudah janji mau ketemuan hari ini & lagi pula gue belum nanya doi mau ikut apa gak dia nanti malam"ujar Agam pada Ali.

"Ya sudah tanya dulu sana,lo telpon doi. Buruan anak anak pada nunggu"ujar Ali

"Oke deh sebentar gue telpon doi dulu sekalian nanya soal malam ini. Lo duluan aja sama Iwan,nanti setelah nelpon gue nyusul"

"Ya sudah kalau begitu,kita tunggu diperpus ya,Gam"

Agam mengiyakan dengan mengangguk. Sepeninggal Ali & Iwan,dia mencoba menelpon Illy untuk meminta maaf karena tidak bisa menemuinya disebabkan harus diskusi lagi & ingin bertanya apakah ingin bertemu malam ini saja sekalian ikut dia bertemu dengan teman temannya.

'Halo Ay'

'Ay,maaf ganggu. Kamu masih di kampus ay?'tanya Agam pada Illye melalui saluran telpon.

'Gak kok Ay. Sudah selesai kelasnya,ini siap siap mau pulang. Kenapa emangnya Ay?'anya Illy pada Agam

RAHASIA HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang