Sesak Yang Menguak

65 10 1
                                    

'Illy'

Suara yang sangat Ali kenali membuat Ali langsung menyebut namanya.

'Illy'sekali lagi Ali memanggil namanya,walau dengan suara bergetar,Ali tetap sangat yakin suara itu adalah suara Illy.

'Iya Ali. Ini aku Illy'

Sebenarnya Illy sangat bahagia ketika mendengar suara Ali yang sudah sangat lama tidak dia dengar. Berbicara dengan Ali lagi adalah mimpi baginya namun saat ini mimpi itu menjadi nyata. Walau pada nyatanya sakit hati yang pernah Illy rasa masih bisa tertutupi dengan rasa cinta yang dimiliki oleh Illy pada Ali yang mungkin masih ada sampai sekarang.

'Ada apa Illy?'tanya Ali masih dengan suara gemetar

'Katanya kamu mau bertemu denganku. Kapan kamu mau bertemu? Agam bicara sama aku soal kamu & dia yang ngasih nomor kamu keaku'ucap Illy to the point' . Sebenarnya walau tanpa diberi tau Agam pun dia sudah tau nomor handphone Ali,walau tidak berada dalam list kontak handphone Illy,nomor handphone Ali masih jelas bisa dihafal oleh Illy yang nyatanya belum pernah berubah dari zaman sekolah.

'Terimakasih kalau kamu mau bertemu denganku. Atur saja kamu waktunya,InshaAllah aku akan bisa,tapi kalau bisa sebelum ujian akhir semester'ujar Ali pada Illy.

Ily menghembuskan nafas kasar'memangnya apa yang mau dibicarakan lagi Ali?'tanya Illy dengan nada yang masih sangat sinis namun jauh dari lubuk hatinya dia berharap bisa bertemu kembali dengan Ali walau hanya sebentar.

'Aku mau menjelaskan semuanya Illy'

'Menjelaskan apa lagi?'pertanyaan Illy tak sejalan dengan hati & pikirannya yang memang ingin mendengar penjelasan dari Ali kenapa dulu dia bisa berbuat seperti itu,namun Illy tak ingin Ali tau kalau dia sangat ingin tau soal masa lalu yang selama ini masih jelas teringat olehnya bahkan ucapan Ali kala itu pun masih jelas teringat menusuk jantungnya.

'Tolong Illy. Aku hanya ingin menjelaskan. Setelah itu aku berjanji tidak akan mengganggu kamu lagi'

Entah kenapa mendengar ucapan dari Ali,dada Illy terasa sesak & sakit,padahal selama ini dia & Ali sudah tidak pernah berhubungan lagi,padahal selama ini dia lah yang menghindari Ali dengan memutuskan untuk tidak mengingat masa lalu yang indah namun berakhir kecewa. Apa mungkin cinta Illy masih ada buat Ali yang selama bertahun tahun ini dipendam apa lagi ketika ada Agam yang selalu menemaninya untuk move on dari Ali,sekarang rasa yang mungkin masih ada itu akan kembali terkuak atau Illy hanya sekedar merindukan sosok Ali saja.
Illy mencoba membuang perasaan yang muncul kembali ini,mungkin Agam benar dengan bertemu dengan Ali & mendengarkan penjelasan Ali,mungkin kecewa Illy pada Ali akan hilang walau sedikit.

"Ay,Ali ingin bertemu sama kamu"

Mendengar ucapan Agam waktu itu tentang Ali membuat Illy yang minum langsung tersedak tanpa sengaja,sehingga membuat Agam terkejut & menepuk pelan pundak belakang Illy. Malam itu mereka sedang makan malam diangkringan favorite mereka 'Pawon Wengi' yang bertempat dijalan Cempaka Besar dekat mesjid Al'Jihad Kamboja Banjarmasin. Illy sangat menyukai tempat itu,karena bertempat dipinggir jalan yang diseberangnya ada taman yang dinamakan taman Kamboja & tempat makan yang lasehan membuat yang datang kesana merasa nyaman & betah berlama lama disana.

"Astaga,kamu gak pa-pa ay. Pelan-pelan makanya"

"Aku gak pa-pa ay"Illy mengusap bekas air yang berantakan disekitar bibirnya dibantu Agam"aku gak mau ketemu Ali"ucap Illy sinis namun tidak dengan hatinya saat itu. Mendengar Ali ingin bertemu dengannya Illy sangatlah bahagia namun bahagia itu masih sangat diragukan oleh hatinya.

RAHASIA HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang