Patah Hati

53 8 1
                                    

Ali pulang kerumahnya dengan basah kuyup,karena Ali setelah pulang dari bertemu Kayla hujan begitu lebat. Namun Ali tidak menghiraukan hujan yang begitu deras itu,dia terus mengendarai motornya ditengah hujan. Menikmati patah hati yang teramat ditengah hujan dengan nafas yang memburu & air mata yang mengalir dibalik helm nya. Tidak mencintai bukan berarti tidak patah hati,sedikit banyak Ali pasti mengalami patah hati karena selama setahun bersama Kayla,Ali tahu bagaimana rasanya setia dengan sedikit membuka hati walau cinta itu belum datang menghampiri hati Ali.

Ali memasuki rumahnya yang disambut oleh tatapan mama & papanya yang sedang bersantai sambil menonton televisi.

"Ali,kok pulang basah kuyup?"tanya mama pada Ali ketika Ali memasuki rumah dengan melewati orang tuanya yang sedang duduk nonton televisi.

"Kan diluar hujan mah"jawab Ali lemas

"Tapi kan tidak harus hujan-hujanan juga kan. Nanti kamu sakit lo Ali"ucap mama panik

"Sudah sana masuk kamar,ganti baju kamu"ucap papa menengahi sebelum Ali kembali menjawab ucapan mamanya. Karena papa Ali tau pasti Ali sudah bertemu dengan Kayla saat melihat keadaan Ali sekarang.

Tanpa menjawab ucapan dari kedua orang tuanya,Ali langsung memasuki kamarnya meninggalkan papa mamanya dengan tatapan mereka yang sulit diartikan.

"Tumben tu anak pulang ke rumah seperti itu keadaannya"ucap mama

"Sudah lah mah,beri ruang kedia untuk menenangkan diri"jawab papanya

Mama Ali hanya mengangguk dengan ucapan papa Ali,karena beliau sudah mengetahui semua tentang Kayla dari papa Ali & mama Ali sebenarnya masih tidak percaya dengan kelakuan Kayla,walau anaknya terlihat manja tapi Kayla adalah wanita yang baik sepengetahuan mama Ali yang lumayan sering bertemu dengan Kayla jadi tau sedikit banyak tentang Kayla.

Didalam kamarnya usai mandi & berganti pakaian Ali merebahkan tubuhnya ditempat tidurnya dengan tatapan yang menuju keatas langit langit kamarnya,entah apa yang dia pikirkan saat itu,namun tak berapa lama air mata mengalir kewajahnya. Ali memejamkan matanya lalu mengusap air matanya dengan hembusan nafas yang terasa berat.

'Tok ... Tok ... Tok ... '
Suara ketukan terdengar dipintu kamar Ali.

Ali mengangkat kepala sejenak sembari menoleh kearah pintu"masuk"walau dia tidak tau siapa yang mengetuk pintu kamarnya,dia tetap mempersilahkan masuk seseorang yang berada dibalik pintu itu.

"Ali"suara berat yang memanggilnya dengan membuka pintu serta masuk kedalam kamarnya membuat Ali tau siapa yang mengetuk pintunya tadi.

"Iya pa"Ali bangun dari tidurnya,lalu mengusap air mata yang tadi dibiarkan mengalir diwajahnya agar tidak ketahuan papanya kalau dia sedang menangis.

Papa Ali duduk ditempat tidur disamping Ali"menangis lah Ali,kalau itu bisa membuat hatimu lega walau hanya sedikit"ucap papanya yang mengerti perasaan Ali saat ini.

Ali menunduk sambil memejamkan matanya & kembali menangis sampai terlihat getaran di bahunya"Kehilangan Ily memang menyakitkan,walau belum sempat memilikinya. Namun dikhianati dengan kekasih sendiri walau tidak mencintainya itu lebih menyakitkan,pa"Ali menarik nafasnya berat"Ali benar-benar tidak menyangka Kayla bisa berbuat seperti itu"ucap Ali lagi sambil terisak.

Papa Ali mengusap bahu Ali"apa kamu sudah tau alasan Kayla bermain dibelakang kamu Ali?"tanya papa

"Ali tidak bertanya pah"jawab Ali singkat

"Keputusan kamu sekarang bagaimana?"tanya papa Ali lagi

"Ali & Kayla sudah putus pah"

"Baiklah kalau itu keputusan kamu. Semoga apa yang kamu putuskan sekarang itu adalah jalan terbaik buat kamu yang akhirnya tidak akan membuat kamu menyesal"

"Iya pah,terimakasih"Ali memandang papanya"pah,boleh kah Ali ketempat tante Hamzar di Solo & melanjutkan sisa kuliah Ali dengan online?"tanya Ali pada papanya

Tante Hamzar adalah adik papa Ali yang menikah dengan Habib Hazid pengurus pesantren Jamsaren di kota Solo. Habib Hazid adalah cicit dari pendiri pesantren yang tergolong tua di kota Solo itu yaitu Kiai Jamsari.
kenapa Pesantren Jamsaren bisa dikatakan pesantren tua di Solo karena pesantren tersebut berdiri pada tahun 1750-n ketika zaman pemerintahan Pakubuwono.

Papa Ali nampak terkejut dengan perkataan Ali saat ini,namun beliau memperlihatkan ketenangan pada diri beliau agar Ali tetap pada pendiriannya karena papanya selalu mengajarkan anak-anaknya apabila setiap kali mengambil keputusan harus dengan hati & pemikiran yang matang agar keputusan yang diambil tidak tergoyahkan dengan ucapan siapapun.
Beliau tidak menyangka sepatah itu hati Ali sampai memutuskan untuk mengasingkan diri kepasantren & mengikuti sisa kuliahnya dengan online,karena dia hanya akan menghadapi skripsi saja. Namun papa Ali lebih tidak tega kalau Ali masih berpacaran dengan kayla apa lagi sampai mengetahui kelakuan Kayla dibelakangnya dari orang lain itu akan tambah menyakiti hati Ali & itu lah alasan papanya memberi tau itu kepada Ali.

"Apa itu keputusan kamu Ali?"tanya papanya

"Iya pah,itu keputusan Ali & semoga yang terbaik"ucap Ali

"Pikirkan dulu baik-baik Ali. Bersujud lah pada Yang Kuasa,dekatkan kembali dirimu padaNya yang sekian lama jauh dariNya. Siapa tau kecewamu ini tanda Beliau rindu padamu"ucap papa Ali sambil mengusap bahu Ali.

"Iya"jawab Ali singkat.

"Ya sudah,istirahat lah dulu. Pikirkan kembali ucapan kamu tadi,kalau memang yakin,papa selalu dukung keputusan kamu tapi selesaikan dulu kuliahmu semester ini"

"Baik pah"

Sebelum keluar papanya mengusap kembali bahu anak lelakinya yang telah dewasa,yang telah merasakan cinta & kecewa itu seperti apa namun sebagai orang tua,papanya akan selalu berada disampingnya serta mendukung semua keputusannya sebagai orang tuanya.
Sepeninggal papanya Ali beranjak dari duduknya & berjalan menuju kamar mandi yang ada di kamarnya untuk mengambil air wudhu lalu melaksanakan sholat untuk meminta petunjuk akan semua keluh kesahnya saat ini.

Memang begitu nyatanya ya,ketika kita sedang bahagia kita lupa akan yang memberi kebahagiaan,namun ketika kita bersedih bahkan kecewa,kita pasti akan selalu ingat pada Sang Pencipta. Namun sebaik itu Sang Pencipta,dia selalu menerima kita dengan dalam keadaan kita yang seperti apapun & kecewa,itu lah cara Beliau mengingatkan kita untuk kembali dekat denganNya karena Dia rindu kepada kita.

DiSetiap sujudnya Ali menangis & kemudian berdoa dengan isakan pilu diakhir sholatnya"Ya Allah,HambaMu ini begitu sangat jauh denganMu,maka izinkan lah Aku untuk kembali mendekatkan diri padamu dengan segala dosa yang aku perbuat. Terimakasih dengan caraMu membuatku kecewa,yang mampu membuatku kembali padaMu. Aku ingin kembali kepadaMu & berpasrah hanya padaMu pula,berkahi aku dengan keputusan yang aku buat sekarang & mungkin itu bisa membuatku kembali dekat denganMu. Amin"ucap Ali dalam doanya.

Kecewa Ali saat ini memang sangat mendalam,dia berpikir mungkin ini karma padanya yang telah membuat Illy sakit hati dengan kecewa yang mendalam saat itu,namun Ali kembali mencoba khusnuzon pada Allah & ketentuanNya.

Selesai sholat & merapikan kembali peralatan sholatnya tiba-tiba handphone Ali yang berada di atas nakas berdering,Ali pikir itu dari Kayla namun setelah Ali liat dari layar handphonenya nomor tanpa nama tertera di sana. Ali mencoba mengenali nomor tersebut sehingga sampai panggilan itu berakhir. Ali ingin mencoba menelfon kembali namun Ali takut itu adalah Kayla. Tak berapa lama Ali berpikir siapa yang menelfon,handphonenya kembali berdering dengan nomor yang sama,dengan ragu Ali menerima telfon itu walau pada nyatanya yang menelfon adalah Kayla mantan kekasihnya.

"Halo"

"Halo Ali"

"Illy"

Banjarmasin,5 April 2024
Muna Ardani


RAHASIA HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang