DiFilosofi Coffe,jam 8 malam. Disini lah Illy sekarang menunggu Ali dengan secangkir Coffe latte dingin & puding susu coklat kesukaannya.
Dengan segala pertimbangan serta pemikiran yang sangat matang,walau Illy sebenarnya ragu bertemu dengan Ali ketika sudah mengatur waktu janjian dengannya. Illy hanya takut menyakiti hati Agam walau Agam mengizinkan & Agam juga lah yang menyuruh untuk bertemu dengan Ali,namun bukan hanya itu. Illy juga takut kalau hatinya yang masih tertulis nama Ali,yang dia simpan dicelah hatinya selain Agam itu akan keluar kembali. Tapi bagaimana pun Illy sudah terlanjur mengatur waktu & berjanji dengan Ali yang ingin bertemu dengannya ditambah lagi dengan menghormati Agam yang juga sudah meyakinkannya untuk bertemu Ali.
Sekarang disinilah Illy,yang tak berapa lama Ali datang & langsung menghampiri Illy dimejanya ketika melihat Illy yang sudah menunggunya."Ly,maaf ya telat. Udah nunggu lama ya?tanya Ali pada Illy ketika dia sudah berada dimeja yang ditempati Illy.
"Gak kok Li. Santai aja,aku juga baru sampai kok"
"Kalau begitu aku pesan minum dulu ya? Kamu ada yang mau dipesan lagi,biar sekalian?"tanya Ali sebelum memesan minum untuk dirinya sendiri.
"Gak usah. Udah cukup kok"
Ali hanya mengangguk sambil tersenyum & kemudian pergi meninggalkan Illy untuk memesan minum. Sepeninggal Ali,Illy memegang dadanya sambil menetralkan nafas & detak jantungnya dengan menutup matanya sejenak karena detakan itu hadir kembali ketika melihat senyum itu lagi. Senyum yang dia rindukan & yang dulu telah menjadi candunya setiap hari. Usai detak jantungnya kembali normal,Illy dengan cepat menyeruput coffe lattenya sambil menunggu Ali yang tidak berapa lama datang menghampiri Illy dengan membawa minuman serta dessert kesukaannya,greentea & regal dessert.
Melihat Ali membawa pesanannya Illy tersenyum"masih suka dengan itu ya kamu?"tanyanya pada Ali.
"Gak akan tergantikan. Sama kaya kamu"ujar Ali menatap Illy dengan senyum yang sulit diartikan
"Maksud kamu?"tanya Illy sambil mengerutkan keningnya pertanda bingung dengan kata kata Ali.
"Sama seperti yang selalu kamu pesan bahkan sampai sekarang. Itu kan kesukaan kamu juga"Ali mencoba mengalihkan maksud kalimatnya agar suasananya tidak canggung lagi.
"Eh iya"Illy tersenyum malu ketika mendengar jawaban Ali yang awalnya sudah membuat dia hampir salah tingkah.
Ali meminum greenteanya kemudian menghembuskan nafasnya pelan"makasih ya Ly udah mau nemuin aku"ucap Ali yang lagi-lagi dengan senyum & tanpa diketahui Ali Illy mati-matian menahan detakan jantungnya yang terasa nyaring berdetak.
"Sa ... Ma-sama Ali"Illy menarik pelan & menghembuskan nafasnya"kamu mau ngejelasin apa sih Li sampai minta tolong sama Agam segala buat ketemu aku?"tanya Illy yang mulai bisa menetralkan kembali detak jantungnya walau sedikit.
"Aku mau menjelaskan omonganku dulu saat bersama Wahid"jawab Ali.
"Apa lagi yang mau kamu jelaskan?"
Ali menghembuskan kembali nafasnya,namun kali ini dengan kasar"aku minta maaf telah melukai hati kamu waktu itu. Tapi aku tidak pernah bermaksud untuk bicara seperti itu tentang kamu"ucap Ali
"Tapi pada nyatanya hatiku terluka dengan ucapan kamu"
Ali memegang tangan Illy dengan tangan gemetar,namun Illy tidak menolak sedikitpun pegangan tangan dari Ali"maaf Illy. Waktu itu egoku & gengsiku lah yang membuat aku bicara seperti itu"ucap Ali dengan suara bergetar menahan tangis
"Maksud kamu?"tanya Illy tidak mengerti maksud ucapan Ali padanya dengan juga meremas tangan Ali yang memegangnya
"Aku terlalu mencintai kamu. Tapi ego aku terlalu besar untuk mengakui cinta itu sehingga aku memilih untuk terpaksa menyakiti hati kamu dengan omonganku"akhirnya,setelah sekian lama memendam. Sekarang Ali tidak bisa menahan tangisnya & perasaan yang dia pendam selama bertahun tahun ini"dulu aku terlalu malu mengakui perasaanku pada wanita yang aku anggap bukan tipeku,bukan idamanku tapi nyatanya cuma bibir yang bicara seperti itu bukan hati"ucap Ali terisak dengan air mata yang telah membasahi wajahnya
![](https://img.wattpad.com/cover/254851159-288-k349835.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA HATI
RomansaMasa lalu yang sampai sekarang belum pernah aku lupakan adalah kekasih sahabatku 'Aprijali Fazri Pratama' Masa lalu yang masih teringat jelas adalah sahabat kekasihku 'Aprillya Fayza Ulya' Akankah masa lalu itu akan terjalin lagi atau hanya sekedar...