7. Witch

623 134 27
                                    


"A-apa yang terjadi?!" Kaget semua orang.

"Singa itu malah bermanja pada pria itu!!!" Kaget para petinggi istana.

Sana membelalakan kedua matanya. Ia begitu terkejut melihat pemandangan yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

"E-eoh??" Jeongyeon yang kebingungan karena singa itu mengusap ngusap kepalanya ke tubuh Jeongyeon.

"D-dia.." Jeongyeon memberanikan diri untuk mengelus kepala singa itu.

Singa itu beralih tiduran terlentang seperti anjing yang minta diusap perutnya.

"Kenapa kau seperti doggy??" Jeongyeon terkekeh lalu mengusap usap perut singa itu.

"Apa yang terjadi?! mengapa singa itu tak menerkamnya?!" Tanya Sana.

"K-kami tidak tau yang mulia!" Para jendral kebingungan.

"HARIMAU DAN BERUANGNYA LEPAS!!!" Teriak prajurit dari bawah.

*HAUMMM!!!

"Huh?!" Jeongyeon yang terkejut langsung berdiri.

Kedua hewan itu berlari ke arahnya.

"Bagus, biarkan dia di terkam." Sana menyeringgai.

"JEONGYEON AWASSSS!!!" Teriak Taecyeon.

Kedua binatang itu menerkam Jeongyeon hingga ia terjatuh. Bukan, ternyata kedua hewan itu berlari untuk memeluk Jeongyeon. Sekarang ketiganya bermanja dan menjilati Jeongyeon seperti anak anjing.

"MWO?!" kaget semua orang.

"P-penyihir!!!" Teriak para warga yang menonton.

Dengan segera semua orang berlari ketakutan menuju keluar dari tempat itu. Para prajurit pun dengan segera mengelilingi Jeongyeon dari jauh dan mengacungkan tombak.

"KEPUNG DIA!!!" Teriak seorang Jendral.

"Amankan baginda ratu!" Perintahnya lagi.

"Aniyo, aku masih ingin disini." Tolak Sana sambil masih melihat Jeongyeon.

"Mwoya?? kenapa semua orang lari??" Tanya Jeongyeon yang masih duduk di tanah ditemani 3 binatang buas tersebut.

*Grrrrrrr

Binatang binatang itu menggeram pada para prajurit yang mengelilingi mereka.

"Oyyyy baginda ratu!!" Panggil Jeongyeon dari bawah.

"Keparat itu berani beraninya memanggil Queen Sana seperti itu!!" Umpat Jimin.

"Gwenchanhayo, biarkan dia bicara." Ucap Sana.

"Bicaralah." Ucap Jimin.

"Bisakah kau perintahkan para prajuritmu mundur sedikit? binatang binatang ini menjadi kembali menyeramkan." Pinta Jeongyeon.

"Suruh semua mundur. Pria itu, aku mau bawa dia menemuiku." Sana berdiri lalu kembali menuju ke dalam.

"Baik yang mulia." Angguk Jimin.

"Semua mundur!! Bawa pria itu ke dalam istana!!" Perintah Jimin.

"Mwo? istana?" Pikir Jeongyeon.

*Slurrpp.

"Ahahahaha kau ini iseng sekali sih." Tawa Jeongyeon setelah harimau itu menjilat pipinya.

Setelah itu Jeongyeon diarahkan untuk memasuki istana. Para hewan buas itu sama sekali tak mau beranjak dari sisinya, itu membuat para penjaga kewalahan dan atas izin Sana, binatang binatang itu diperbolehkan untuk masuk. Saat ini Sana sedang menatap Jeongyeon dari kursi tahtanya. Jeongyeon yang tidak tau apa apa hanya mengedarkan pandangannya melihat sekeliling ruangan tanpa mempedulikan Sana.

Croquis ParfaitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang