6. What?!

577 137 23
                                        


"Tapi kalau dilihat lihat, ceritanya jadi makin menarik ya." Celetuk Youngjae yang langsung mendapat pukulan dari Dahyun.

"Aww sakit bodoh!" Ringis Youngjae.

"Ini tidak bisa begini, kita harus membuat bagaimana caranya pria karakter baru itu mati di episode selanjutnya." Ucap Chaeyoung.

"MWO?" Tanya Jeongyeon dengan suara cukup kencang.

"Ehh eum maksudku eumm ceritanya akan berantakan bukan bila terlalu spontan seperti itu?" Jeongyeon mencoba berdalih.

"Ne, kurasa hyungnim benar Chaeng. Akan sangat aneh bila begitu, dan rating akan lebih turun nanti. Lagipula ketidaksengajaan ini mungkin bisa membuat cerita kita kembali menarik para penonton." Angguk Dahyun.

"Dari mana kau tau ratingnya akan turun atau naik? sudah ku putuskan untuk menyudahi series ini kan? sebentar lagi Queen Sana akan kubuat mati dan cerita pun selesai, mudahkan?" Ucap Chaeng enteng.

"Dasar bodoh!" Jeongyeon memukul kepala Chaeyoung.

"Yak hyung!!" Kesal Chaeyoung.

"Kau sebut dirimu itu author huh?! Appa membangun series ini dengan susah payah setelah bertahun tahun membangun minat penonton, dan sekarang kau mau menghancurkan semuanya?! Aku bukan penulis atau pengarang cerita, tapi aku tau tak ada orang yang suka sad ending, dasar bodoh!" Jeongyeon mulai mengomel.

"Haiss! benar benar." Jeongyeon mengangkat tangan seperti ingin memukul kepala Chaeyoung lagi tapi tidak jadi dan malah pergi sambil menenteng tas kresek besarnya itu.

"Kali ini aku di pihak hyungnim." Dahyun berjalan meninggalkan ruang tv.

"Aku ikut Dahyun saja." Youngjae pun ikut pergi.

"Yakk apa apaan ini?! hey kalian mau kemana??" Kesal Chaeyoung.

"Melanjutkan makan siang yang tertunda, setelah itu ada karakter baru yang harus di gambar!" Jawab Dahyun sambil keluar dari rumah.

"Hais dasar!" Chaeyoung pun ikut keluar.

.
.
.

"Jadi aku benar benar masuk ke dalam cerita?" Jeongyeon masih duduk di sofa sambil menatap pedang yang ia pegang.

"Apakah kalau aku kembali ke sini itu artinya ceritanya bersambung? apakah kehidupan disana berhenti sejenak?" Jeongyeon bertanya tanya.

"Sudahlah aku tak peduli, yang terpenting sekarang aku sudah kembali dan aku takkan pernah ke tempat Chaeyoung lagi sampai cerita ini tamat. Aku tak mau lagi kembali ke cerita itu hii wanita ratu itu gila." Jeongyeon bergidik sambil berjalan menuju kamarnya.

Setelah selesai mandi, Jeongyeon mengambil ponselnya dan melihat banyak sekali notifikasi masuk.

"Astaga aku benar benar menghilang selama 5 hari." Ia menggeleng geleng.

*Ting nong.

"Eoh? siapa?" Bingung Jeongyeon sambil berjalan mendekati pintu apartemen nya.

*Ceklek

"Mina?" Sapa Jeongyeon.

"Jeongyeon! kau kemana saja?? semua orang mencari mu! kau menghilang dan tidak ada dimana pun!" Panik Mina.

"Sekarang sudah ada kan?" Canda Jeongyeon.

"Haiss dasar kau ini membuat semua orang khawatir tau, semua pelatih menanyai keberadaan mu! semua muridmu juga! setiap hari aku selalu ke asrama mu tapi tak pernah ada orang, ternyata kau disini!" Mina pun masuk ke dalam dan berjalan menuju ruang tamu, diikuti Jeongyeon dari belakang.

Croquis ParfaitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang