Part 12

952 104 6
                                    

   Kediaman keluarga Park

"Seulgi , Wendy , Lisa kalian bertiga ikut aku ke sekolah untuk mengurus kepindahan sekolah kita sekalian membawa mate kita pulang dari sekolah itu " ujar Irene

"Irene apa kau setuju kalau mate kita tinggal dirumah kita saja? daripada kita bolak balik ke rumahnya? lebih baik mereka tinggal disini, untuk soal kamar kita kan punya banyak kamar, bagaimana?" tanya Wendy 

"Iya aku setuju dengan usulan kak Wendy" jawab Lisa

"Tanyakan pada yang lainnya, kalau mereka setuju, aku mengikut saja"

"Baiklah kalau begitu, Hey kalian"

"Ada apa ?" tanya Jisoo 

"Apa kalian setuju jika mate kita tinggal di rumah kita?"

"Apa kak Irene memperbolehkannya?" 

"Iya dibolehkan jika  kalian setuju"

"Yasudah aku sih mau mau saja, soalnya ada Chaeyoung astagaaaaa dia imut sekali ingin ku peluk terus dia, tapi sayang pawangnya galak" 

"Kau bisa dimusnahkan oleh Irene Jisoo jika kau memeluknya terus menerus"

"Iya kau benar wen"

"Kau bagaimana Jen apa kau setuju mereka tinggal disini?"

"Tidak aku tidak mau mereka tinggal disini apalagi ada si tiang penggoda itu,dih gak sudi aku"

"Huft okay kalau itu mau mu, karna ini voting suara terbanyak ia menang"

"Dih kak Wen apa apaan, mana bisa gitu katanya harus ada persetujuan dari yang lain, yasudah aku menolaknya"

"Ohh tidak bisa Jennie sayang ini hasil voting siapa yang banyak itu yang menang"

"Ku bilang ke kak Irene kau"

"Bilang saja sana" kekeh Wendy 

"Kau bagaimana Joy?"

"Aku setuju "

"Yerim kamu mau tidak?"

"aku mauuu kak, "

"Ok kalau begitu sekarang tinggal Rosé, dimana Rosé?" tanya Wendy pada Joy 

"Dia di ruang bawah tanah"

"Ngapain dia disana?"

"Biasalah, menggila akan darah"

"Ck kebiasaan, yasudah aku akan ke sana"

"Hmmm hati hatilah biasanya dia akan menendangmu"

"Iya aku masih ingat itu"

Wendy pun berjalan ke bawah tanah untuk mencari keberadaan Rosé, setelah tepat di depan pintu persediaan darah, Wendy mengatur nafasnya untuk menghadapi kegilaan Rosé itu"

"Huft tenang Wendy kau pasti bisa, cuma di tendang kok gak diterkam "

"Rosé......" ujar Wendy lirih

DUG! BRAKK!!

"Aarghhh kan cuma ditendang shit! sakit sekali, hey Rosé ini aku Wendy"

Rosé pun mendekat dan mengendus bau Wendy memastikan jika itu benar Wendy dan benar saja itu Wendy yang ditendangnya tadi 

"ma-maafkan aku kak aku tak tau tadi itu kau maaf, apa tadi itu sakit?" tanya Rosé yang bajunya penuh darah 

"Tidak kok tidak sakit hanya nyeri sedikit"

"Ada apa kau mencariku, sudah tau kalau aku disini kenapa kau menghampiriku?"

"Ini soal sekolah dan mate kita, apa kau setuju jik-"

BLACKVELVET X TWICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang