Part 17

801 73 0
                                    

Joy Pov

"Kau mau kemana?" tanyaku pada Rosé

"Aku ingin bertemu dengan Rize, hanya menanyakan kapan bulan purnama ke tuju datang "

"Untuk apa kau menanyakannya?"

"Aku hanya ingin tahu saja" ujar nya dengan senyum dan pergi ke ruangan Rize, sejak kapan dia mulai tersenyum lagi

"Hey joy" panggil Dahyun kepadaku dari belakang sofa

"hmmm"

"Apa aku boleh tanya padamu?" tanyanya dan duduk di sebelahku dan bisa ku tebak dia pasti menanyakan soal foto itu

"Tanya soal foto keluarga ku kan?'' dia pun terkejut atas ucapanku dan sebagai jawabannya dia mengangguk

"Alice Itu kakak tertua kami sebelum Irene, dulu kami bersepuluh tapi karna suatu insiden menyebabkannya mati dan semenjak itu kami semua berubah, tidak ada lagi kehangatan di keluarga kami hanya ada kesedihan yang ada pada diri kami semua"

"Apa yang menyebabkanya meninggal?"

"Huft... dia mati karna menyelamatkan Rosé dari serangan serigala" dia pun bingung dengan ucapanku karna tak mungkin kakak tertua kami mati begitu saja di serang serigala "Maksudmu"

"Dulu waktu kami masih kecil, kami bersenang senang layaknya keluarga bahagia, kami bersepuluh pergi ke hutan untuk bermain dan belajar memburu hewan, saat itu kami semua berpencar untuk mencari buruan kami, tapi Rosé tidak tahu kalau disana batasan antara bangsa serigala dan vampir, dia langsung masuk saja pada saat itu,"

"Bukannya batasan itu di jaga dan ada peringatannya?"

"Itu juga yang membuatku aneh kemana penjaga perbatasan itu"

"Lalu?"

"Lalu Rosé berteriak karna para serigala liar ingin menyerangnya, kebetulan Alice yang dekat dengan perbatasan ingin menyelamatkan Rosé, saat itu aku juga menghampiri Rosé dan melihat Alice yang sudah sedikit terluka oleh serangan serigala liar itu, kami bersepuluh sudah datang ke arah Rosé untuk membantu Alice, pada saat serigala liar itu sudah kami kalah kan kami semua terkejut karna tiba tiba saja Rosé ditarik oleh seseorang jubah hitam yang kami tidak tahui itu siapa, dia menyeret Rosé sampai ke ujung jurang yang sangat curam dan banyak batu batu tajam dibawahnya"

"Kami semua langsung panik dan mengejar Rosé dengan seseorang itu , seseorang itu ingin mendorong Rosé ke jurang tapi dengan cepat Alice mendorong seseorang itu dan terjatuh bersamanya, Kami semua berteriak dan memanggil Alice pada saat itu, Irene dia sangat menyayangi Alice dan ingin ikut kebawah untuk membantu Alice pada saat itu tapi di tahan oleh Wendy, Seulgi dengan keberaniannya dia turun langsung kebawah untuk menyelamatkan Alice namun naas Alice sudah tak bernyawa dan saat itu Irene mulai membenci Rosé karna kecerobohannya memasuki kawasan bangsa serigala, jika saja Rosé tidak masuk ke perbatasan itu mungkin saja Alice masih bersama kami"

"Apa sampai saat ini Irene masih membenci Rosé?"

"Sudah tidak separah dulu dia membencinya"

"Maaf aku tidak bermaksud membuat mu sedih"

"Tidak papa, biar kau tak lagi penasaran dengan foto keluargaku, kau sendiri kenapa bisa menjadi keluarga im"

"Dulu aku juga di serang oleh serigala liar di dekat perbatasan namun aku di bantu oleh Ayah kak Nayeon, dia pun melihatku yang sudah terluka parah dan membawaku ke rumahnya, saat itu aku ingin pergi namun aku ditahan dirumahnya sampai sembuh, tapi mereka malah ingin mengangkatku menjadi anak mereka dan juga karna kedua orang tua ku sudah tiada, aku lebih baik ikut bersama mereka saja daripada aku sendirian"

"Oh seperti itu"

"Iya seperti itu"

Aku pun beranjak dari sofa menuju ke kamar untuk istirahat dan memikirkan kenapa seorang Park Alice bisa terbunuh dengan mudah pasti ada yang salah dengan semua ini huft sudahlah lebih baik aku tidur saja

******

Yeri Pov

"Kak Nayyy ayo ke taman aku ingin menunjukan ini" ujar ku pada kak Nayeon sambil menunjukan karangan bunga buatan ku untuk di pakai di kepala nya

"Wahh bagus sekali siapa yang membuat ini?"

"Tentu saja aku, itu ku buatkan untuk mu khusus sebagai rasa sayangku padamu"

"aww manis sekali kamu yeri, sini mendekatlah" ujar kak Nay, dan aku pun mendekatinya dan dipeluknya diriku ahh wangi sekali kak Nayeon

"Kak Nay ayo kita ke danau dekat sini disana ada banyak angsa dan bebek kak ayooo"

"Baiklah baiklah"

Aku dan kak Nayeon pun berjalan dari rumah ke danau terdekat sampai sana aku dan kak Nayeon duduk dan melihat bebek dan angsa berenang

"Yeri...." panggilnya kepadaku

"Hmmmm"

"Apa kamu mencintaiku dan menyayangiku Yeri?"

"Tentu saja aku mencintaimu kak bahkan aku sangatttt sayang kepadamu" ujarku dengan kesungguhan hatiku

"Terimakasih"

CUP!

Tiba tiba saja kak Nay mencium ku? ha????? mencium ku sungguhkah ini?? astaga bibirnya lembut sekali, aku pun membalas ciumannya dan kami menikmati kebersaman ini

Sore pun tiba aku dan kak Nay kembali ke rumah tapi kenapa rumah ini sepi sekali ? kemana yang lain? ahh sudahlah lebih baik aku ke kamar saja

"Kak Nay aku ke kamar dulu ya kalau"

"Baiklah"

BLACKVELVET X TWICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang