Wendy Pov
"Biarkan dia bersama mate nya kau juga pergilah bersama matemu" ujar ku pada Seulgi tapi malah dia mendorongku dengan kekesalannya itu
"Sudah ku bilang biarkan dia , itu urusannya dan mate nya apa kau mau merusak kebahagiaan Irene? padahal dulu kau berjanji akan membahagiakan Irene setelah kematiannya"
"Ck kau ini lepaskan,aku mau keluar" astaga anak ini
Aku melihat sana merangkul lengan Seulgi tetapi Seulgi malah membentak dan mendorongnya apa apaan dia ini, Momo pun menghampiri Sana dan membantunya
"Bagaimana keadaan Sana?" tanyaku pada Momo tapi dia membalas dengan gelengan
"Hmm mau pergi atau dirumah saja menemani Sana?"
"Kalau di rumah saja bagaimana? apa tidak apa apa ?"
"iya tidak apa apa tenang saja, kita juga bisa pergi lain waktu" ujar ku sambil mengelus rambutnya yang lembut
"Hmm bagaimana kalau berkeliling rumah saja mau?"
"Baiklah"
Aku pun mengajak Momo ke taman belakang yang penuh bunga hinganbana merah ini
"Kenapa banyak sekali bunga hinganbana disini?"
"Entahlah aku dan Irene suka saja dengan bunga ini bentuk dan warnanya yang kami sukai"
"Apa ada lagi selain bunga ini?"
"Tidak , tidak ada kami hanya memiliki ini saja"
"Hmmm baiklah"
Aku pun mengajak nya berkeliling rumah dan disini lah ahkirnya, aku dan Momo berada di balkon kamarku untuk melihat pemandangan disini, lumayan indah sore ini di daerah rumahku dan dengan tak terduga Momo menyandarkan kepalanya di bahuku, saat seperti ini lah yang tepat untuk ku menanyakan latar belakangnya
"Hmmm bolehkah aku menanyakan ini Momo?"
"Iya tanyakan saja yang ingin kamu ketahui dariku"
"Kenapa kalian bertiga bisa diangkat oleh keluarga im dan kenapa kamu belum bisa menerimaku sebagai matemu"Dia pun mengangkat kepalanya dan menatap ku dengan raut wajah yang sedih"Hmm lebih baik tidak usah diceritakan saja tidak apa apa"
"Tidak tidak kamu ingin tau kan, ini ku kasih tau, jadi dulu kami hidup bahagia bersama keluarga kami sampai saat itu ada 3 orang penyihir datang kerumah kami dan mengambil Mina dari kami tapi ayah ku melawan mereka bertiga, aku dan saudaraku lari dari rumah itu sampai salah satu penyihir itu mengejar kami sampai ke jurang untung saja ada ayah Nayeon yang menolong kami bertiga dan seperti itulah kami bisa menjadi keluarga im"
"Lalu untuk itu aku masih belum menerimanya karna aku berharap dia akan datang dan menjemputku seperti yang dia lakukan juga kenapa aku tak bisa melupakannya karna dia ada di diri Jeongyeon dari wajah sifat dan perlakuannya padaku itu sangat mirip dengannya"
Tiba tiba Momo memegang kedua wajahku dan menatap mata ku ohh astaga mata itu mata yang sangat indah
"Sekarang aku sadar bahwa dia tidak akan pernah datang kembali dan tolong bantu aku untuk mulai mencintai dan menyayangimu bagaimana" ujar nya dengan senyuman manis itu dan ku anggukan kepalaku sebagai jawabannya
"Trimakasih masih menungguku untuk mencintamu Wendy" dia pun memelukku dan astaga,ini rasanya dipeluk oleh orang yang ku cintai dan ku sayangi
"Akan ku buat kamu mencintai ku dan menyayangi ku Momo I love you"
"Love you too"
Malam pun tiba aku dan Momo memutuskan untuk tidur "good night Momo"
Aku pun keluar dari kamar untuk melihat siapa saja yang pergi dan yang tidak saat aku ingin memeriksa aku melihat Irene yang sedang menggendong Chaeyoung
"Habis darimana kau tumben jam segini baru pulang?" tanya ku padanya
"Hanya ke taman dan pasar malam saja"
"Ahh baiklah selamat istirahat"
"Hmmm kau juga"
Setelah semua ku cek aku pun kembali ke kamar dan tidur bersama Momo ku
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKVELVET X TWICE
VampireTentang BLACKVELVET & TWICE Blackvelvet adalah keluarga vampir yang harmonis dan saling menyayangi,namun saat hari itu tiba semuanya kacau,karna kesalah pahaman yang terjadi. Twice keluarga yang saling menjaga satu sama lain,mereka keluarga vampir...